Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), meningkatkan pemahaman dan kualitas aparatur dalam pengelolaan pengarsipan ke arah yang lebih modern yakni berbasis digital.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kalteng Lukman Hakim di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut pemprov bersama ANRI melaksanakan pelatihan teknis pengelolaan arsip hingga 9 September 2022 mendatang.
"Tujuan dari diklat ini, agar cara lama yang tidak efisien, akses yang lama maupun penyimpanan di berbagai tempat dapat diubah dengan cara pengarsipan yang baru, yakni berbasis digital menggunakan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau Srikandi yang telah dikembangkan ANRI," terangnya.
Srikandi merupakan kelanjutan dari Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) yang sudah diujicobakan di lingkungan ANRI sejak 2020. Aplikasi Srikandi digunakan untuk pembudayaan dan beralih ke sistem yang baru.
Adapun penyelenggaraan SPBE dalam bidang kearsipan, maka diharap penyelenggaraan pemerintahan pada akhirnya dapat tersambung melalui penggunaan Srikandi di lingkungan instansi masing-masing dengan penyesuaian tertentu.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng Sri Widanarni menambahkan, melalui kegiatan yang masih berlangsung saat ini diharapkan ASN semakin memahami pentingnya arsip, yakni menjaga serta melestarikan arsip-arsip yang ada di lingkungan kerja masing-masing.
"Hasil yang ingin kami capai, terwujudnya ASN tertib administrasi pengarsipan dan mampu mengikuti perkembangan teknologi tentang pengelolaan pengarsipan," tegasnya.
Arsip memiliki fungsi yang sangat vital sebagai memori kolektif, sebab melalui arsip dapat tergambar perjalanan sejarah dari masa ke masa, serta memori tersebut merupakan identitas dan harkat suatu bangsa yang secara moral merupakan bukti pertanggungjawaban, sekaligus warisan yang dapat menghindarkan dari hilangnya informasi.