Bulog: Stok beras Kapuas-Pulpis dipastikan aman

id Bulog kapuas pulang pisau, stok beras kapuas pulang pisau, beras, ketahanan pangan, cadangan pangan, kuala kapuas, kapuas, pulpis, pulang pisau

Bulog: Stok beras Kapuas-Pulpis dipastikan aman

Kepala Kantor Perum Bulog Kabupaten Kapuas-Pulang Pisau, Agung Setiabudi, di gudang Bulog setempat, Senin, (7/11/2022).  (ANTARA/All Ikhwan)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Kabupaten Kapuas-Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, memastikan stok beras aman untuk empat bulan ke depan, atau menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023.

"Ada 689 ton stok beras kami. Ini mencukupi kegiatan operasional kami empat bulan ke depan," kata Kepala Kantor Perum Bulog Kabupaten Kapuas-Pulang Pisau, Agung Setiabudi di Kuala Kapuas, Senin.

Dari stok yang ada, pihaknya juga telah mendapatkan informasi, yakni tambahan beras sebanyak 500 ton lagi untuk memperkuat ketahanan pangan di dua kabupaten setempat.

Jadi, lanjutnya, dengan adanya penambahan dari wilayah lain untuk Bulog Kapuas-Pulang Pisau, maka stok beras untuk empat bulan ke depan dipastikan aman.

"Kalau untuk empat bulan ke depan aman, apa lagi nanti ada rencana penambahan stok 500 ton lagi. Karena rencana penyaluran kami itu per bulan diperlukan kurang lebih 180 ton untuk dua kabupaten," katanya.

Baca juga: FKUB apresiasi pelaksanaan 'Wadai Apam' Polres Kapuas

Dia menjabarkan untuk kebutuhan beras sendiri terbanyak adalah Kapuas, dengan jumlah penduduk cukup banyak dibading Pulang Pisau. Kapuas sendiri ada 17 kecamatan, sedangkan Pulang Pisau 8 kecamatan.

Sementara untuk asal beras, selain mengambil beras lokal Kapuas-Pulang Pisau, pihaknya juga mendatangkan beras dari wilayah luar Kalteng.

"Selain beras, kami juga ada komoditi stok lain berupa minyak goreng, gula pasir dan lainnya. Itu semua mengantisipasi dalam rangka menyiapkan stok menjelang Natal dan Tahun Baru," terangnya.

Selain itu, tambahnya, pihaknya juga menyiapkan stok beras untuk pelayanan publik dalam rangka antisipasi apabila terjadi bencana alam di dua kabupaten setempat tersebut.

"Untuk dua kabupaten ini, stok yang harus kami siapkan adalah sebesar 100 ton per kabupaten untuk satu tahun dalam rangka antisipasi apabila terjadi bencana alam. Ini merupakan cadangan beras dari pemerintah pusat yang kami kelola khusus dua kabupaten ini," demikian Agung Setiabudi.

Baca juga: Pemkab apresiasi raihan prestasi Sanggar IAAS Kapuas