Sampit (ANTARA) - Penerima bantuan pangan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah periode Oktober-November ini bertambah dibanding periode sebelumnya dari 16.536 menjadi 17.024 penerima bantuan pangan (PBP).
"Selain komoditinya bertambah, jumlah penerima bantuan pangannya juga bertambah. Penyebabnya apa, kami tidak sampai ke masalah itu," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Muhammad Azwar Fuad di Sampit, Selasa.
Bantuan pangan beras diberikan kepada masyarakat berpendapat rendah. Harapannya, kebutuhan pangan tercukupi sehingga penghasilan mereka bisa dialihkan untuk kebutuhan lain seperti keperluan sekolah anak dan lainnya.
Bantuan pangan tahap kedua di Kotawaringin Timur mulai disalurkan. Selain beras dengan total 20 kilogram, bantuan juga ditambah dengan minyak goreng total 4 liter.
Terkait bertambahnya jumlah penerima bantuan pangan, Fuad mengatakan Bulog tidak mengetahui penyebabnya. Jumlah tersebut berdasarkan data terbaru Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Kementerian Sosial.
Fuad mengatakan, jumlah penerima bantuan pangan di dua daerah yang menjadi wilayah kerja Bulog Kotawaringin Timur, terjadi peningkatan, yakni di Kotawaringin Timur dan Seruyan. Jumlah penerima di Seruyan meningkat dari 4.500 menjadi 5.179 penerima bantuan.
Baca juga: Komisi II DPRD Kotim tinjau langsung depo sampah samping SMPN 3 Sampit
"Kami dapat data dari Bapanas yang mengambil DTSEN terbaru itu ada kenaikan. Di beberapa kabupaten ada penurunan, kebetulan saja yang di Kotim dan Seruyan ini dua-duanya naik. Apakah orang miskinnya naik, saya juga tidak tahu," timpal Fuad.
Bantuan pangan ini merupakan paket kebijakan stimulus ekonomi tahap kedua. Penyaluran tahap pertama periode Juni dan Juli dengan jumlah penerima 16.536 PBP, sudah tersalur 100 persen.
Bantuan pangan diantar sampai ke desa atau kelurahan sehingga penerima bisa mengambil di titik pendistribusian. Saat ini penyaluran mulai dilaksanakan di tujuh kecamatan di Kotawaringin Timur dan Seruyan. Saat Kecamatan Baamang sedang persiapan penyaluran bantuan pangan.
Tantangan saat ini, kata Fuad, Bulog Kotawaringin Timur mengambil pasokan minyak goreng dari perusahaan di Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Ternyata, perusahaan tersebut juga melayani pasokan untuk Jawa Tengah sehingga harus bergantian mendapatkan pasokan.
"Targetnya kita bisa selesaikan penyaluran ini di pertengahan Desember. Minyak gorengnya ini yang harus menunggu karena bergantian. Mudah-mudahan penyalurannya selesai sesuai harapan," demikian Fuad.
Baca juga: Bunda PAUD Kotim perkuat garda terdepan pencegahan stunting
Baca juga: Komitmen perangi narkoba, ratusan pejabat di Kotim ikuti tes urine massal
Baca juga: SMPN 1 Sampit klarifikasi video viral terkait MBG
