RS Albert Einstein menyatakan Pele meninggal dunia pada pukul 15.27 waktu setempat "karena sejumlah kegagalan organ akibat perkembangan kanker usus besar dan beberapa kondisi medis sebelumnya."
Kabar meninggalnya pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento itu juga dikonfirmasi melalui berbagai akun media sosial yang dikelola agennya.
"Inspirasi dan cinta kasih menandai perjalanan King Pele, yang meninggal dunia dalam damai hari ini," tulis akun Instragram resmi Pele, @pele.
"Dalam perjalanannya, Edson mempesona dunia lewat kejeniusannya dalam olahraga, menghentikan perang, mengusung kerja sosial di seluruh dunia, dan menyebarkan apa yang paling diyakininya sebagai obat segala masalah kita: cinta."
"Pesannya hari ini menjadi warisan bagi generasi mendatang. Cinta, cinta dan cinta, selamanya," tulis keterangan yang menyertai unggahan foto monokrom Pele.
Baca juga: Keluarga Pele berkumpul di rumah sakit saat Malam Natal
View this post on Instagram
Pele beberapa bulan terakhir menjalani kemoterapi untuk tindak lanjut setelah operasi pengangkatan tumor ususnya pada September 2021.
Tokoh kelahiran Minas Gerais itu kerap dilabeli sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang sejarah.
Dia menghabiskan 18 tahun awal karier profesionalnya di Santos di mana dia melakoni debut dalam usia 15 tahun dan membukukan 618 gol dari 636 penampilan bersama klub Brazil itu, sebelum menuntaskan tiga tahun terakhirnya di Amerika Serikat berseragam New York Cosmos.
Bersama Santos, Pele mengantarkan klub itu mengoleksi 25 trofi termasuk enam gelar juara Campeonato Brasileiro Serie A, dua trofi Copa Libertadores, dan dua trofi Piala Intercontinental.
Kepiawaian Pele juga terbukti di level internasional dengan tiga medali emas saat mengantarkan Brazil tiga kali juara Piala Dunia pada 1958, 1962, dan 1970.
Pada Desember 2000, Pele dan legenda Argentina Diego Maradona sama-sama dianugerahi gelar Pemain Terbaik Abad ke-20.