Pemprov Kalteng giatkan implementasi perpustakaan berbasis inklusi sosial

id Pemprov kalteng, disperpusip kalteng, dispursip kalteng, perpustakaan kalteng, literasi, perpustakaan berbasis inklusi s

Pemprov Kalteng giatkan implementasi perpustakaan berbasis inklusi sosial

Dokumentasi - Salah seorang pengunjung perpustakaan di Palangka Raya sedang memilih buku, belum lama ini. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menggiatkan implementasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam pelaksanaan pembangunan di daerah selama beberapa tahun terakhir.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Kalimantan Tengah Nunu Andriani, sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Elahni Hajati di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, penggiatan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam dua tahun terakhir ini di antaranya dengan memberdayakan berbagai komunitas.

"Termasuk pemberdayaan ibu-ibu dalam keluarga untuk mendapatkan informasi keterampilan yang pada gilirannya menuju kesejahteraan," terang Elahni Hajati.

Baca juga: Perbaikan infrastruktur ke sentra pertanian perlu dukungan Pemprov Kalteng

Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan perpustakaan yang dapat memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya maupun Hak Asasi Manusia.

Adapun pelaksanaan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial 2020-2021 di Indonesia dinilai efektif dan memberi manfaat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan nilai efektivitas program 4,09 dari skala 1-5. Capaian ini disampaikan dalam Peer Learning Meeting Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi 2022 pada akhir tahun lalu.

Perpustakaan mesti bertransformasi mengubah paradigma yang eksklusif menjadi inklusif, sebab perpustakaan dapat mencerdaskan dan menyejahterakan anak bangsa sesuai amanat UUD 1945.

"Dispursip Kalteng saat ini sudah berusaha keras dalam berbagai program dan kegiatan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membawa perpustakaan mewujudkan lima fungsi perpustakaan, yakni pendidikan, penelitian, informasi, pelestarian dan rekreasi," jelasnya.

Untuk itu, Pemprov Kalteng melalui Dispursip setempat berupaya optimal untuk terus menggiatkan pelaksanaan perpustakaan yang berbasis inklusi sosial tersebut.

Baca juga: Tingkatkan kunjungan wisatawan, Kalteng siapkan berbagai agenda

 

Baca juga: Pemprov-Kejati bekerja sama wujudkan pemerintahan bersih di Kalteng


Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Kalteng lebih tinggi dibanding inflasi