Jakarta (ANTARA) - Kulit wajah memiliki siklus pergantian sel secara alamiah, begitupun dampaknya terhadap proses penuaan kulit, kata pakar kesehatan kulit dr Lilik Norawati, Sp.KK, FINSDV, FAADV, CCA dalam keterangannya pada Rabu.
Dermatologis klinik Kartika Estetika RSPAD Gatot Soebroto itu menjelaskan bahwa penuaan karena faktor intrinsik diitandai dengan kulit yang kendur serta kerutan dan garis-garis ekspresi yang terlihat lebih jelas.
"Sementara untuk penuaan secara ekstrinsik ditandai dengan adanya age spots atau bintik hitam, deep wrinkles atau kerutan yang mendalam, epidermal atrophy atau kulit kering, dan leathery appearance atau kulit yang kasar."
Penuaan karena faktor intrinsik terjadi karena kerusakan alami, komponen kulit, dan penurunan kemampuan regenerasi sel, sementara itu pengaruh lingkungan seperti paparan sinar matahari, polusi, udara, asap rokok merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penuaan secara ekstrinsik.
Tidak hanya masalah penuaan dini, masalah jerawat juga sering kali mengintai kaum wanita.
Baca juga: Tipe kulit wajah berminyak tetap butuh pelembab
Jerawat dapat muncul ketika terjadi lonjakan hormon seks (androgen) yang membuat kelenjar minyak di wajah menjadi lebih aktif, sehingga menghasilkan sebum terlalu banyak dan mengakibatkan pori-pori gampang tersumbat. Ditambah lagi, dengan menempelnya debu, kotoran, dan bahkan bakteri akan menimbulkan reaksi peradangan pada kulit yang kemudian menjadi jerawat.
“Acne vulgaris atau jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang paling sering kita temukan di praktek. 47 sampai 90 persen remaja dan dewasa muda di dunia pernah bermasalah dengan jerawat. Jerawat membutuhkan terapi jangka panjang yang mungkin bisa mencapai tahunan dan terkadang memiliki dampak yang signifikan pada psikologis hingga kualitas hidup pasien, karena itu penanganan jerawat harus secara personal dan berfokus pada pasien," kata dr Dian Pratiwi, Sp.KK, FINSDV, FAADV, CCA. selaku Dokter Kulit dan Kelamin Erha Derma Center Kemanggisan.
Ketika bicara tentang kulit sehat bukan saja tentang skin barrier tetapi juga sistem imun kulit yang baik dan juga mikrobioma yang seimbang.
"Kulit yang tidak sehat sedikitnya mengalami gangguan satu dari tiga pertahanan kulit. Mikrobioma yang tidak seimbang bisa menyebabkan beberapa penyakit kulit termasuk tentunya acne atau jerawat," kata dr Dian.
Baca juga: Ini langkah pertama perawatan wajah yang benar
Untuk mengatasi berbagai macam permasalahan kulit tersebut, tentu membutuhkan perawatan yang tepat. Selain ditangani oleh dokter kulit yang andal, produk-produk peresepan dokter pun harus memiliki kualitas yang bagus dan terjamin.
Derma XP, salah satu anak perusahaan Arya Noble Group yang telah berkecimpung di industri dermatologi selama 20 tahun, saat ini hadir dengan wajah baru mengusung Intelligent Dermabeauty Partner yang diluncurkan dalam acara Derma XP Keep Inventing! di Bali pada 10 Desember 2022 lalu.
Andy Surjadi sebagai Direktur Derma XP juga menjelaskan bahwa Derma XP merupakan rekan strategis bagi para dokter kecantikan di Indonesia yang kini bertransformasi melalui Empat pilar yaitu: People Transformation, Product Invention, New Access Invention dan Brand Transformation.
“Derma XP berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh dokter melalui produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi, yang semuanya diproduksi di fasilitas manufaktur kami. Semua produk kami bersertifikat CPOB, CPKB, halal dan sesuai standar ISO,” kata Andy Surjadi.
Baca juga: Benarkah kulit pria lebih berminyak dibanding perempuan?
Saat ini, Derma XP tidak hanya sebagai partner dalam mendapatkan produk-produk peresepan dokter tetapi juga produk over the counter yang up to date, inovatif dan efektif, sehingga dokter dapat memberikan layanan yang lebih optimal dan tepat kepada pasiennya.
“Dengan semangat untuk selalu menciptakan penemuan baru dan berkelanjutan, beradaptasi dengan dunia yang terus berubah, dan menjadi solusi untuk kebutuhan setiap dokter, Derma XP sebagai Intelligent Dermabeauty Partner merupakan pilihan utama sebagai solusi komprehensif untuk para dokter, dengan lebih mengutamakan hubungan dua arah sehingga mampu memberikan pelayanan dan memenuhi kebutuhan dokter dengan jauh lebih baik,” tutup Andy.
Baca juga: Pentingnya antioksidan untuk kulit wajah
Baca juga: Tips rawat kulit tetap 'glowing' untuk wanita usia 30-an
Baca juga: Berikut rekomendasi 'skincare' untuk pria