Jakarta (ANTARA) - Kuasa hukum tersangka Shane (S), Happy SP Sihombing menyebutkan kliennya sempat tertawa di Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) karena merasa tak bersalah dalam kasus penganiayaan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
"Iya karena merasa tak bersalah. Selain itu, klien kami Shane sifatnya senang ketawa dan agak cengengesan," kata Happy saat dihubungi, di Jakarta, Rabu.
Happy menambahkan kepribadian seorang S dikenal penurut, lembut dan mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan Mario atau MDS (20).
"Jadi, dia tidak merasa salah apa-apa, karena dia tidak memperkirakan bahwa kejadiannya akan seperti ini," tambahnya.
Memiliki sifat yang penurut, maka dari itu S terus mengikuti perintah MDS lantaran adanya ketergantungan dalam pertemanan.
Ditegaskan kembali, Happy menegaskan S sempat tertawa lantaran merasa tidak merasa bersalah dan melakukan yang benar.
"Dia bilang, 'saya tuh ngerasa gak bersalah, saya tidak menyangka bahwa kejadian seperti ini' jadi dia merasa plong, tidak merasa salah," katanya.
Lebih lanjut, Happy menjelaskan adapun saat S tampil di konferensi pers depan publik untuk pertama kalinya dengan menunduk lantaran sudah menerima apa adanya.
"Apa yang dilakukan itu enggak bersalah makanya dia menunduk," katanya.
Sebelumnya, kuasa hukum tersangka S (19), Happy SP Sihombing menyebut saksi AG (15) juga ikut merekam video penganiayaan terhadap D yang dilakukan tersangka MDS anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada Senin (20/2) malam.
Happy menuturkan dengan demikian menurut keterangan kliennya, perekam video tersebut tidak dilakukan S saja melainkan juga bersama dengan AG (15).
Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan dua tersangka penganiayaan terhadap D, yakni anak pejabat DJP berinisial MDS dan temannya, berinisial S.
MDS dan S ditetapkan sebagai tersangka setelah secara sadar melakukan penganiayaan pada Senin (20/2) malam dan video penganiayaan tersebut beredar viral di media sosial.
Polisi juga sudah melakukan tes urine terhadap keduanya yang hasilnya negatif narkoba.
Berita Terkait
Sebanyak 13 anak meninggal disambar petir di kamp pengungsi Uganda
Senin, 4 November 2024 11:43 Wib
Simak tips IDAI cegah anak terkena gondongan dan cacar air
Jumat, 1 November 2024 12:56 Wib
Pemkab Bartim dorong anak tingkatkan kapasitas
Kamis, 31 Oktober 2024 5:35 Wib
Ini dampak negatif dari tindakan pilih kasih orang tua pada anak
Rabu, 30 Oktober 2024 16:09 Wib
Pelaku penyanderaan anak sempat lakukan pencabulan terhadap korban
Selasa, 29 Oktober 2024 16:33 Wib
Diduga lakukan pelecehan seksual anak, polisi ringkus seorang pengamen
Minggu, 27 Oktober 2024 22:01 Wib
Pemuda Kotim antusias ikuti Ikrar Bersama Anak Bangsa
Sabtu, 26 Oktober 2024 6:38 Wib
Pemkab Barito Utara sosialisasi sekolah ramah anak 2024
Jumat, 25 Oktober 2024 19:44 Wib