Teras Narang: Pemilih pemula harus jadi contoh semangat persatuan yang kritis
Palangka Raya (ANTARA) - Senator asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang menyatakan bahwa generasi muda yang menjadi ujung tombak masa depan Indonesia, perlu terus diberikan pemahaman berkenaan dengan prinsip kebersamaan dalam keberagaman dan persatuan, sebagai upaya mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.
Memahami dan menghidupi semangat Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta taat pada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 juga perlu terus diperkuat, kata Teras Narang saat diskusi dan penghayatan empat pilar kebangsaan di SMA Negeri 4 Palangka Raya, Senin.
"Dengan begitu, para generasi muda dapat menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat saat ini dan di masa mendatang," ucapnya.
Menurut anggota DPD RI ini, selain tantangan era disrupsi dan revolusi 4.0, berkembangnya Society 5.0 dan bonus demografi, generasi muda, terkhusus para siswa di Indonesia, terutama di Kalteng, juga akan menghadapi dinamika kontestasi pemilihan umum pada tahun 2024. Di mana kontestasi pemilu tersebut mungkin menjadi pengalaman pertama para siswa sebagai pemilih pemula, untuk ikut berkontribusi dan turut andil dalam melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara indonesia.
Teras Narang mengatakan, para generasi muda, terutama pemilih pemula, diharapkan dapat menjadi contoh persatuan bagi masyarakat Indonesia, terutama di Kalteng, yang akan menghadapi banyaknya perbedaan pendapat dalam seluruh proses berlangsungnya pesta demokrasi tersebut.
"Salah satu cara yang dapat dilakukan para generasi muda, terutama pemilih pemula adalah, mengedepankan semangat persatuan yang kritis dan konstruktif menghadapi proses demokrasi," kata dia
Baca juga: Teras Narang ajak mahasiswa di Kalteng terapkan 5K hadapi IKN
Untuk mencapai itu, mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini pun menyebut pendidikan politik harus rutin dan terus dilakukan sejak dini. Selain itu, perlu lebih dihidupkan dan ditingkatkan pemahamannya terhadap pilar-pilar kebangsaan kepada generasi muda, agar generasi muda Kalteng harus teguh pada empat nilai-nilai falsafah kebangsaan tersebut. Serta dapat menerapkan dan mampu menyebarkan makna dari Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat yang beragam.
"Saya pun beberapa bulan belakangan ini terus memberikan pemahaman empat pilar kebangsaan kepada para siswa SMA yang ada di Kalteng, terkhusus di Palangka Raya. Itu saya lakukan agar generasi muda, terkhusus para siswa yang menjadi pemilih pemula di pemilu 2024, dapat menjadi contoh dalam mengedepankan semangat persatuan yang kritisi dan konstruktif," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang siap berkomunikasi ke pusat terkait sarana BPBD Palangka Raya
Baca juga: Cek ketersediaan pangan, Teras Narang kunjungi Bulog Kalteng
Baca juga: Akademisi: Perkembangan digital mengaburkan wawasan kebangsaan dan kesopanan menipis
Memahami dan menghidupi semangat Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta taat pada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 juga perlu terus diperkuat, kata Teras Narang saat diskusi dan penghayatan empat pilar kebangsaan di SMA Negeri 4 Palangka Raya, Senin.
"Dengan begitu, para generasi muda dapat menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat saat ini dan di masa mendatang," ucapnya.
Menurut anggota DPD RI ini, selain tantangan era disrupsi dan revolusi 4.0, berkembangnya Society 5.0 dan bonus demografi, generasi muda, terkhusus para siswa di Indonesia, terutama di Kalteng, juga akan menghadapi dinamika kontestasi pemilihan umum pada tahun 2024. Di mana kontestasi pemilu tersebut mungkin menjadi pengalaman pertama para siswa sebagai pemilih pemula, untuk ikut berkontribusi dan turut andil dalam melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara indonesia.
Teras Narang mengatakan, para generasi muda, terutama pemilih pemula, diharapkan dapat menjadi contoh persatuan bagi masyarakat Indonesia, terutama di Kalteng, yang akan menghadapi banyaknya perbedaan pendapat dalam seluruh proses berlangsungnya pesta demokrasi tersebut.
"Salah satu cara yang dapat dilakukan para generasi muda, terutama pemilih pemula adalah, mengedepankan semangat persatuan yang kritis dan konstruktif menghadapi proses demokrasi," kata dia
Baca juga: Teras Narang ajak mahasiswa di Kalteng terapkan 5K hadapi IKN
Untuk mencapai itu, mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini pun menyebut pendidikan politik harus rutin dan terus dilakukan sejak dini. Selain itu, perlu lebih dihidupkan dan ditingkatkan pemahamannya terhadap pilar-pilar kebangsaan kepada generasi muda, agar generasi muda Kalteng harus teguh pada empat nilai-nilai falsafah kebangsaan tersebut. Serta dapat menerapkan dan mampu menyebarkan makna dari Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat yang beragam.
"Saya pun beberapa bulan belakangan ini terus memberikan pemahaman empat pilar kebangsaan kepada para siswa SMA yang ada di Kalteng, terkhusus di Palangka Raya. Itu saya lakukan agar generasi muda, terkhusus para siswa yang menjadi pemilih pemula di pemilu 2024, dapat menjadi contoh dalam mengedepankan semangat persatuan yang kritisi dan konstruktif," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang siap berkomunikasi ke pusat terkait sarana BPBD Palangka Raya
Baca juga: Cek ketersediaan pangan, Teras Narang kunjungi Bulog Kalteng
Baca juga: Akademisi: Perkembangan digital mengaburkan wawasan kebangsaan dan kesopanan menipis