Pemudik dari Sampit ramai-ramai bawa kendaraan pribadi ke Jawa

id Pemudik dari Sampit ramai-ramai bawa kendaraan pribadi ke Jawa, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, arus mudik, Lebaran, Idul Fitri, pelabuhan

Pemudik dari Sampit ramai-ramai bawa kendaraan pribadi ke Jawa

Sejumlah truk besar dalam KM Kirana I saat sandar di Pelabuhan Sampit. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus meningkat, termasuk pemudik yang membawa kendaraan pribadi ke Pulau Jawa. 

"Pengguna kendaraan meningkat. Kalau harian tidak banyak penumpang yang membawa mobil pribadi, tapi sekarang rata-rata banyak pelanggan yang pulang membawa keluarga dan membawa kendaraan, termasuk pengendara sepeda motor," kata Manajer PT Dharma Lautan Utama (DLU) Hendrik Sugiharto di Pelabuhan Sampit, Selasa. 

Selasa pagi, kapal milik PT DLU yaitu KM Kirana I bertolak dari Sampit menuju Semarang, Jawa Tengah. Terjadi peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang diangkut. 

Keberangkatan kali ini KM Kirana I mengangkut 560 penumpang, 41 unit sepeda motor, 22 unit kendaraan kecil atau mobil pribadi, 1 unit truk sedang dan 6 unit truk besar. 

Untuk membawa kendaraan, PT Dharma Lautan Utama menetapkan tarif Rp610.000 untuk sepeda motor dan Rp3.050.000 untuk mobil keluarga. 

Banyaknya pemudik yang membawa kendaraan pribadi karena dinilai lebih praktis dalam mobilitas di Pulau Jawa untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halaman, dibanding harus berganti ke angkutan umum. 

Baca juga: Pemkab Kotim sebut inflasi masih bisa dikendalikan

"Sebetulnya permintaan banyak, dikarenakan permintaan kendaraan juga banyak sehingga kami sesuaikan dengan kapasitas angkut kami," jelas Hendrik. 

Budi, salah seorang warga mengaku juga memilih akan mudik membawa serta mobilnya. Tujuannya agar lebih mudah melanjutkan perjalanan serta lebih murah. 

"Lebih hemat dan lebih praktis dibanding harus turun naik angkutan lagi. Bayangkan repotnya membawa barang-barang satu keluarga kalau harus naik angkutan lagi. Selain itu, pakai mobil juga memudahkan untuk bersilaturahmi dan berwisata saat Lebaran nanti," ujar Budi. 

PT Dharma Lautan Utama masih menyisakan tiga kali keberangkatan dari Pelabuhan Sampit yaitu pada 12, 16 dan 20 April 2023. Ketiga kapal akan berangkat menuju Surabaya. 

Sementara itu, hari ini jumlah penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Sampit naik signifikan. KM Kirana I mengangkut 560 penumpang menuju Semarang, sedangkan KM Kelimutu mengangkut 1.204 menuju Surabaya. 

Baca juga: Berikut daftar juara lomba desa dan kelurahan di Kotim

Baca juga: Disdik Kotim ajak insan pendidikan sukseskan program identitas kependudukan digital

Baca juga: DPRD Kotim: Lomba desa dorong percepatan kemajuan desa