Praveen/Melati ukur kualitas permainan lewat laga perempat final BAC 2023

id Praveen/Melati ,BAC 2023,Kalteng, Kejuaraan Badminton Asia

Praveen/Melati ukur kualitas permainan lewat laga perempat final BAC 2023

Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti lolos dari babak pertama Kejuaraan Badminton Asia (BAC) 2023 setelah mengalahkan Kyohei Yamashita/Naru Shinoya (Jepang) di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa. (ANTARA/HO-PP PBSI)

Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menilai pertandingan babak perempat final Kejuaraan Badminton Asia (BAC) dengan menghadapi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong bisa menjadi tolak ukur kualitas permainan.

Menurut Praveen/Melati, Zheng/Huang adalah lawan sepadan untuk membuktikan kemampuan mereka yang sempat menurun akibat cedera berkepanjangan yang dialami Praveen tahun lalu.

"Besok lawannya Zheng/Huang, peringkat satu dunia. Apapun hasilnya besok, kami mau kasih yang terbaik dulu. Kami menantikan lawan mereka untuk menjadi gambaran sejauh mana kami tertinggal," kata Praveen lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis.

Pasangan berjuluk PraMel yang kini bertengger di peringkat ke-39 dunia itu, masih memiliki tekad kuat untuk membuktikan bahwa mereka masih sanggup bersaing dengan lawan-lawan tangguh.

Bahkan keberhasilan mereka mencapai perempat final BAC 2023 membuat mereka cukup bersyukur, apalagi mereka harus melalui laga sengit dari babak 16 besar hari ini.

"Setiap pertandingan kami mau membuktikan diri kami masih bisa. Syukur sudah bisa masuk perempat final," kata Praveen menambahkan.

Pada babak 16 besar di Dubai, Uni Emirat Arab, Praveen/Melati mendulang kemenangan 23-21, 18-21, 21-15 atas pasangan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dari Malaysia.

Chen/Toh merupakan lawan yang baru pertama kali dihadapi Praveen/Melati, namun duo Indonesia itu sudah tahu langkah apa yang harus dihadapi ketika menghadapi wakil negeri jiran.

"Ini pertemuan pertama kami dan seperti Melati bilang dua hari lalu, pelatih mereka kan mantan pelatih kami (Nova Widianto), jadi setidaknya mereka punya modal," Praveen menceritakan.

Tekanan langsung dirasakan oleh PraMel pada gim pertama, namun kendala itu sukses diatasi dengan bermain lebih sabar saat poin mereka tertinggal.

Chen/Toh mengganti siasat pada gim kedua dengan memperlambat tempo permainan. Keputusan tersebut nyatanya membuat duo Indonesia kehilangan fokus dan tak bisa mengejar ketertinggalan.

"Di gim ketiga kami langsung ambil inisiatif, tidak mau tertekan duluan. Lebih fokus lagi," kata Melati soal kunci kemenangan pada gim penentu.