Diikuti ribuan peserta, pawai pembangunan Kotim berlangsung hingga enam jam
Sampit (ANTARA) - Pawai pembangunan memeriahkan hari ulang tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah disambut antusias ribuan warga hingga parade iring-iringan peserta memakan waktu hingga enam jam.
"Luar biasa. Setelah dua tahun kita tidak melaksanakan dan tahun ini sangat meriah. Mohon maaf atas berbagai kekurangan tapi secara umum saya menilai ini sangat sukses dan luar biasa," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Pawai pembangunan 2023 seakan mengobati kerinduan masyarakat terhadap kemeriahan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Sejak pandemi COVID-19 melanda, kegiatan seperti ini cukup terbatas sehingga ketika pandemi berakhir maka masyarakat sangat antusias.
Data panitia, pawai pembangunan kali ini diikuti 304 kelompok peserta dengan jumlah mencapai 7.084 orang yang terbagi pada lima kategori. Pawai ini juga diperlombakan sehingga penampilan setiap kelompok langsung dinilai oleh tim juri yang berada di lokasi yang telah ditetapkan.
Kelompok peserta terdiri dari kategori sepeda hias pelajar SD hingga SMA sederajat 12 regu, pejalan kaki pelajar SMP, SMA dan mahasiswa 86 regu, pejalan kaki masyarakat umum 102 regu, drumband 16 regu serta kendaraan hias organisasi perangkat daerah, kecamatan instansi vertikal dan dunia usaha sebanyak 88 buah.
Acara dimulai 08.30 WIB dibuka Bupati Halikinnor didampingi Wakil Bupati Irawati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Saking banyaknya peserta, iring-iringan peserta yang melintasi panggung kehormatan baru selesai sekitar pukul 14.30 WIB atau selama enam jam.
Peserta tidak hanya instansi pemerintah dan swasta, juga ada kelompok masyarakat, olahragawan, petani, nelayan, pelajar dan mahasiswa, pengajian dan partai politik. Tampilan peserta juga sangat beragam sehingga menimbulkan daya tarik masing-masing.
"Pawai kali ini sangat luar biasa. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Forkopimda menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta yakni seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi pada pawai pembangunan ini," ujar Halikinnor.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan yang mengamankan acara serta masyarakat yang bisa dengan tertib mengikuti acara ini. Ribuan warga memadati sepanjang rute yang dilewati iring-iringan peserta pawai.
"Sukses luar biasa. Ini membuktikan kebersamaan sesuai motto kita yaitu Habaring Hurung bahwa Kabupaten Kotawaringin Timur ini memiliki kekuatan gotong royong yang melibatkan semua pihak," demikian Halikinnor.
Baca juga: Kapolres Kotim: Pembakar lahan terancam 15 tahun penjara
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit tingkatkan program penghijauan sempadan sungai
Baca juga: Karhutla marak, Bupati Kotim minta masyarakat jangan membakar lahan
"Luar biasa. Setelah dua tahun kita tidak melaksanakan dan tahun ini sangat meriah. Mohon maaf atas berbagai kekurangan tapi secara umum saya menilai ini sangat sukses dan luar biasa," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Pawai pembangunan 2023 seakan mengobati kerinduan masyarakat terhadap kemeriahan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Sejak pandemi COVID-19 melanda, kegiatan seperti ini cukup terbatas sehingga ketika pandemi berakhir maka masyarakat sangat antusias.
Data panitia, pawai pembangunan kali ini diikuti 304 kelompok peserta dengan jumlah mencapai 7.084 orang yang terbagi pada lima kategori. Pawai ini juga diperlombakan sehingga penampilan setiap kelompok langsung dinilai oleh tim juri yang berada di lokasi yang telah ditetapkan.
Kelompok peserta terdiri dari kategori sepeda hias pelajar SD hingga SMA sederajat 12 regu, pejalan kaki pelajar SMP, SMA dan mahasiswa 86 regu, pejalan kaki masyarakat umum 102 regu, drumband 16 regu serta kendaraan hias organisasi perangkat daerah, kecamatan instansi vertikal dan dunia usaha sebanyak 88 buah.
Acara dimulai 08.30 WIB dibuka Bupati Halikinnor didampingi Wakil Bupati Irawati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Saking banyaknya peserta, iring-iringan peserta yang melintasi panggung kehormatan baru selesai sekitar pukul 14.30 WIB atau selama enam jam.
Peserta tidak hanya instansi pemerintah dan swasta, juga ada kelompok masyarakat, olahragawan, petani, nelayan, pelajar dan mahasiswa, pengajian dan partai politik. Tampilan peserta juga sangat beragam sehingga menimbulkan daya tarik masing-masing.
"Pawai kali ini sangat luar biasa. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Forkopimda menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta yakni seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi pada pawai pembangunan ini," ujar Halikinnor.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan yang mengamankan acara serta masyarakat yang bisa dengan tertib mengikuti acara ini. Ribuan warga memadati sepanjang rute yang dilewati iring-iringan peserta pawai.
"Sukses luar biasa. Ini membuktikan kebersamaan sesuai motto kita yaitu Habaring Hurung bahwa Kabupaten Kotawaringin Timur ini memiliki kekuatan gotong royong yang melibatkan semua pihak," demikian Halikinnor.
Baca juga: Kapolres Kotim: Pembakar lahan terancam 15 tahun penjara
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit tingkatkan program penghijauan sempadan sungai
Baca juga: Karhutla marak, Bupati Kotim minta masyarakat jangan membakar lahan