Kadinkes Murung Raya: Daerah menjadi ujung tombak penurunan angka stunting

id pemkab murung raya, mura, stunting, skrining layak hamil, puruk cahu, murung raya

Kadinkes Murung Raya: Daerah menjadi ujung tombak penurunan angka stunting

Ilustrasi - Kampanye stunting. (ANTARA/Sigid Kurniawan/dok.)

Puruk Cahu (ANTARA) -
Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya, Kalimantan Tengah Suwirman Hutagalung mengatakan, pihaknya berupaya mencari akar permasalahan yang dihadapi semua petugas kesehatan di tiap Puskesmas yang tersebar 10 kecamatan.
 
Hal itu dia sampaikan di sela kegiatan rapat pembentukan jejaring dan evaluasi yang dilaksanakan di aula kantor setempat di Puruk Cahu, Sabtu.
 
“Kepada peserta agar bisa nanti diungkapkan permasalahan yang dihadapi di wilayah masing-masing kepada narasumber sehingga ada jalan keluar dan bisa teratasi," terangnya.
 
Dia mengatakan, khusus berkaitan masalah stunting atau gangguan pertumbuhan, daerah menjadi ujung tombak dan ditugaskan Pemerintah Pusat untuk menurunkan angka kasusnya. 
 
"Untuk itu kita perlu dukungan semua pihak agar program ini bisa cepat berhasil,” tegas Suwirman.

Baca juga: PUPR Murung Raya latih 21 orang calon operator excavator
 
Koordinator Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinkes Murung Raya, Wayan Tahanita mengatakan, pembentukan jejaring tersebut dilatarbelakangi cukup tingginya angka kematian ibu dan anak serta stunting.
 
“Maka sesuai peraturan berjenjang dari Kementrian Kesehatan perlu sinergi dari lembaga serta semua sektor untuk menekan angka kasus tersebut, termasuk dari sinergi antar instansi, organisasi profesi maupun pelayanan kesehatan sebagai pelaksana langsung ke masyarakat,” jelasnya.
 
Wayan menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan, agar tersosialisasinya pedoman penyelenggaraan dalam tata laksana stunting dan terbentuknya tim jejaring skrining layak hamil maupun stunting di Murung Raya,
 
“Juga agar terbentuknya alur rujukan dalam penanganan gizi buruk dan stunting, termasuk jejaring antara rumah sakit dan puskesmas dalam penanganan stunting," ucapnya.
 
Pemateri kegiatan ini dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan dari RSUD Puruk Cahu. Untuk peserta sendiri terdiri dari kepala puskesmas, serta pengelolaan kesehatan ibu dan anak dari Puskesmas beserta 11 organisasi profesi yang ada di Murung Raya.
 
Diketahui, hingga saat ini di Kabupaten Murung Raya total kematian ibu saat melahirkan berjumlah enam orang, sedangkan kematian bayi berjumlah 23 kasus.

Baca juga: Murung Raya kirim 70 peserta ikuti HSP dan IBAB tingkat provinsi

Baca juga: Kafilah Murung Raya raih juara umum FSQ X Kalteng

Baca juga: Pemkab Murung Raya laksanakan operasi pasar murah jelang Natal