PUPR Murung Raya latih 21 orang calon operator excavator
Puruk Cahu (ANTARA) - Sebanyak 21 orang yang berasal dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Murung Raya, Kalimantan Tengah mendapatkan pelatihan serta sertifikasi operator alat berat jenis excavator oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kabupaten setempat..
Kepala Dinas PUPR Murung Raya, Paulus Manginte dalam laporannya mengatakan, ke 21 orang tersebut 7 orang berasal dari PUPR, 4 orang dari Dinas Lingkungan Hidup, 3 orang Dinas Pertanian dan Perikanan dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Laung Tuhup, Barito Tuhup Raya, Tanah Siang Selatan, Sungai Babuat, Uut Murung, Sumber Barito dan Seribu Riam
"Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari. hari ini pemberian materi, sedangkan besok langsung praktik lapangan. Narasumber atau asesor dari kegiatan ini dari LSP Petakindo Konstruksi Mandiri Palangka Raya," kata Paulus pada kegiatan pembukaan yang dilaksanakan di Aula Setda Gedung B di Puruk Cahu, Jumat.
Menurut dia, kegiatan pelatihan tersebut bermanfaat untuk mendukung dalam pengembangan operator alat berat yang handal dan berkompeten, sehingga menghasilkan SDM yang profesional dan mampu bersaing dalam perkembangan kemajuan penyelenggaraan jasa konstruksi, khususnya untuk wilayah Kabupaten Murung Raya.
"Pelatihan tersebut juga bermanfaat untuk menghasilkan operator-operator alat berat yang berkualitas dan berkompeten sehingga dapat menekan risiko kecelakaan selama pengoperasian alat tersebut," kata Paulus.
Sementara itu Penjabat Bupati Murung Raya, Hermon yang diwakili oleh Asisten III Setda, Batara mengatakan pelatihan operator alat berat tersebut merupakan upaya dari Pemkab Murung Raya melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Murung Raya kirim 70 peserta ikuti HSP dan IBAB tingkat provinsi
"Saya berharap melalui pelatihan ini pengetahuan dan keterampilan secara terpadu bagi operator dalam menangani dan mengoperasikan alat berat bisa lebih baik dan benar agar tercipta efektifitas, efisiensi, produktifitas serta makin meningkatnya kesadaran dalam menjaga keselamatan ketika bekerja," jelas Batara.
Selain itu juga, Batara mengatakan pelatihan tersebut juga sejalan dengan apa yang diamanatkan pada undang-undang keselamatan kerja dan undang-undang tentang jasa konstruksi.
"Undang-undang itu mengamanatkan bahwa setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja, sehingga terwujud Pembangunan infrastruktur yang handal dan berdaya saing," demikian Batara.
Baca juga: Pemkab Murung Raya laksanakan operasi pasar murah jelang Natal
Baca juga: Masuk SD di Murung Raya tidak diwajibkan bisa membaca
Baca juga: Kafilah Murung Raya raih juara umum FSQ X Kalteng
Kepala Dinas PUPR Murung Raya, Paulus Manginte dalam laporannya mengatakan, ke 21 orang tersebut 7 orang berasal dari PUPR, 4 orang dari Dinas Lingkungan Hidup, 3 orang Dinas Pertanian dan Perikanan dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Laung Tuhup, Barito Tuhup Raya, Tanah Siang Selatan, Sungai Babuat, Uut Murung, Sumber Barito dan Seribu Riam
"Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari. hari ini pemberian materi, sedangkan besok langsung praktik lapangan. Narasumber atau asesor dari kegiatan ini dari LSP Petakindo Konstruksi Mandiri Palangka Raya," kata Paulus pada kegiatan pembukaan yang dilaksanakan di Aula Setda Gedung B di Puruk Cahu, Jumat.
Menurut dia, kegiatan pelatihan tersebut bermanfaat untuk mendukung dalam pengembangan operator alat berat yang handal dan berkompeten, sehingga menghasilkan SDM yang profesional dan mampu bersaing dalam perkembangan kemajuan penyelenggaraan jasa konstruksi, khususnya untuk wilayah Kabupaten Murung Raya.
"Pelatihan tersebut juga bermanfaat untuk menghasilkan operator-operator alat berat yang berkualitas dan berkompeten sehingga dapat menekan risiko kecelakaan selama pengoperasian alat tersebut," kata Paulus.
Sementara itu Penjabat Bupati Murung Raya, Hermon yang diwakili oleh Asisten III Setda, Batara mengatakan pelatihan operator alat berat tersebut merupakan upaya dari Pemkab Murung Raya melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Murung Raya kirim 70 peserta ikuti HSP dan IBAB tingkat provinsi
"Saya berharap melalui pelatihan ini pengetahuan dan keterampilan secara terpadu bagi operator dalam menangani dan mengoperasikan alat berat bisa lebih baik dan benar agar tercipta efektifitas, efisiensi, produktifitas serta makin meningkatnya kesadaran dalam menjaga keselamatan ketika bekerja," jelas Batara.
Selain itu juga, Batara mengatakan pelatihan tersebut juga sejalan dengan apa yang diamanatkan pada undang-undang keselamatan kerja dan undang-undang tentang jasa konstruksi.
"Undang-undang itu mengamanatkan bahwa setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja, sehingga terwujud Pembangunan infrastruktur yang handal dan berdaya saing," demikian Batara.
Baca juga: Pemkab Murung Raya laksanakan operasi pasar murah jelang Natal
Baca juga: Masuk SD di Murung Raya tidak diwajibkan bisa membaca
Baca juga: Kafilah Murung Raya raih juara umum FSQ X Kalteng