Pakar sebut padi berpigmen lebih resisten terhadap hama

id pakar ugm,padi berpigmen,resiten hama,yogyakarta

Pakar sebut padi berpigmen lebih resisten terhadap hama

Drone menyemprotkan pupuk cair di area tanaman padi Gamagora 7 di Guyung, Gerih, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023). Pusat Inovasi Agroteknologi Univeristas Gadjah Mada (PIAT UGM) bekerjasama dengan PT. Agri Sparta Indonesia dan PT Wahana Inti Makmur,Tbk mengembangkan varietas padi Gamagora 7 dengan sejumlah keunggulan di antaranya, dapat dipanen kurang dari 110 hari, produktifitas 10 ton per hektare, anakan batang padi banyak dan dapat tumbuh serempak. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/Spt.

Yogyakarta (ANTARA) - Pakar Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yekti Asih Purwestri mengemukakan berdasarkan hasil penelitiannya jenis padi yang memiliki kandungan pigmen cenderung lebih resisten terhadap hama penyebab gagal panen.


Yekti Asih melalui keterangan di Yogyakarta, Senin, mengatakan padi berpigmen seperti beras merah, cempo ireng, dan Inpari Arumba belum banyak dikonsumsi masyarakat.

"Kita lakukan penelitian dengan menginfeksi tanaman, kemudian kita cek bagaimana ketahanan tanaman terhadap bakteri. Kita temukan bahwa pari ireng dan cempo ireng itu mempunyai ketahanan atau resisten terhadap bakteri xoo," katanya.

Ia mengatakan padi berpigmen, seperti beras merah, cempo ireng, dan Inpari Arumba, kata dia, memang belum optimal menjadi konsumsi pokok masyarakat.

Padahal, katanya, selain resisten terhadap hama, kandungan nutrisi lebih tinggi dan lebih rendah gula dibandingkan dengan beras putih.

Selain karena memiliki nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan padi putih, katanya, jenis padi juga dapat digunakan sebagai model tanaman untuk mempelajari mekanisme ketahanan terhadap stres biotik dan abiotik.

"Padi itu juga dapat digunakan sebagai model tanaman untuk mempelajari mekanisme ketahanan terhadap stres biotik dan abiotik," ujar dia.

Menurut dia, padi beras putih yang banyak diproduksi di Indonesia acap kali mengalami gagal panen akibat hama, seperti xanthomonas oryzae pv. oryzae atau hawar daun.

Hama tersebut menyebabkan sebagian daun berubah cokelat dan pertumbuhan padi tidak maksimal.

"Uniknya, penelitian mengungkap bahwa padi berpigmen jauh lebih resisten terhadap hama tersebut," ujar Yekti.