Kedatangan atlet UCI-MTB di Palangka Raya disambut tapung tawar adat khas Dayak
Palangka Raya (ANTARA) - Kedatangan atlet sepeda gunung dunia yang akan bertanding di UCI-MTB Championship World pada 12 November 2023 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah disambut dengan tapung tawar khas Dayak Kalteng oleh panitia saat berada di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Ketua Harian Ikatan Sport Sepeda Indonesia (SSI) Kalteng Rahmat Nasution Hamka di Palangka Raya, Jumat, mengatakan tapung tawar khas Dayak Kalteng itu dilakukan bertujuan agar alam semesta merestui seluruh rangkaian UCI-MTB Championship tahun ini.
Baca juga: DPRD Kalteng minta penyediaan anggaran olahraga proporsional
"Kami yakin dengan tapung tawar adat khas Dayak Kalteng dan keyakinan agama yang kami anut, semua kegiatan yang akan dilaksanakan ini berjalan sesuai dengan keinginan dan lancar sampai akhir kegiatan," kata Rahmat Nasution Hamka.
Ia menuturkan, untuk sampai saat ini atlet sepeda gunung dunia yang akan berlaga pada UCI-MTB Championship 2023 tersebut totalnya berjumlah 80 atlet dari 50 negara.
Sebenarnya negara yang mendaftar sebanyak 60 lebih, namun gelaran tersebut sempat tertunda dan akhirnya negara yang berpartisipasi menjadi 50 negara dan malam ini akan ditutup pendaftaran oleh panitia.
Baca juga: Pemprov Kalteng selenggarakan Bersepeda Gembira sambut kejuaraan dunia UCI MTB
"Puluhan atlet tersebut kini sudah datang, hanya tinggal beberapa atlet yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kota Palangka Raya," bebernya.
Rahmah Nasution Hamka juga menambahkan, atlet sepeda dari Indonesia juga akan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka ada dua orang dan akan segera melaksanakan latihan di sirkuit yang berada di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya.
Baca juga: Sirkuit UCI-MTB Championship 2023 sajikan rintangan tikungan tajam
Bahkan seluruh atlet nantinya akan melakukan sesi latihan resmi di sirkuit tersebut satu hari sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan.
"Ya besok mereka mencoba sirkuit secara resmi dan lusanya mereka sudah bertanding sesuai jadwal yang telah dibuat oleh panitia," demikian Rahmat Nasution Hamka.
Baca juga: Legislator ajak warga sukseskan kejuaraan dunia UCI-MTB di Palangka Raya
Dalam penyambutan para atlet tersebut, ketika berada di bandara mereka langsung ditampung tawar khas Dayak Kalteng dan diberikan lawung (topi adat khas Dayak Kalteng) oleh para basir adat.
Tampak jelas dengan adanya adat tersebut, mereka sangat senang berada di Kalteng khususnya Kota Palangka Raya.
Baca juga: Lima atlet UCI-MTB tiba di Palangka Raya
Baca juga: Kejuaraan dunia UCI-MTB sudah 90 persen siap digelar di Palangka Raya
Baca juga: DPRD Palangka Raya: UCI-MTB Championship berpotensi tambah PAD
Baca juga: UCI-MTB Championship di Kalteng diikuti 60 negara
Ketua Harian Ikatan Sport Sepeda Indonesia (SSI) Kalteng Rahmat Nasution Hamka di Palangka Raya, Jumat, mengatakan tapung tawar khas Dayak Kalteng itu dilakukan bertujuan agar alam semesta merestui seluruh rangkaian UCI-MTB Championship tahun ini.
Baca juga: DPRD Kalteng minta penyediaan anggaran olahraga proporsional
"Kami yakin dengan tapung tawar adat khas Dayak Kalteng dan keyakinan agama yang kami anut, semua kegiatan yang akan dilaksanakan ini berjalan sesuai dengan keinginan dan lancar sampai akhir kegiatan," kata Rahmat Nasution Hamka.
Ia menuturkan, untuk sampai saat ini atlet sepeda gunung dunia yang akan berlaga pada UCI-MTB Championship 2023 tersebut totalnya berjumlah 80 atlet dari 50 negara.
Sebenarnya negara yang mendaftar sebanyak 60 lebih, namun gelaran tersebut sempat tertunda dan akhirnya negara yang berpartisipasi menjadi 50 negara dan malam ini akan ditutup pendaftaran oleh panitia.
Baca juga: Pemprov Kalteng selenggarakan Bersepeda Gembira sambut kejuaraan dunia UCI MTB
"Puluhan atlet tersebut kini sudah datang, hanya tinggal beberapa atlet yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kota Palangka Raya," bebernya.
Rahmah Nasution Hamka juga menambahkan, atlet sepeda dari Indonesia juga akan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka ada dua orang dan akan segera melaksanakan latihan di sirkuit yang berada di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya.
Baca juga: Sirkuit UCI-MTB Championship 2023 sajikan rintangan tikungan tajam
Bahkan seluruh atlet nantinya akan melakukan sesi latihan resmi di sirkuit tersebut satu hari sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan.
"Ya besok mereka mencoba sirkuit secara resmi dan lusanya mereka sudah bertanding sesuai jadwal yang telah dibuat oleh panitia," demikian Rahmat Nasution Hamka.
Baca juga: Legislator ajak warga sukseskan kejuaraan dunia UCI-MTB di Palangka Raya
Dalam penyambutan para atlet tersebut, ketika berada di bandara mereka langsung ditampung tawar khas Dayak Kalteng dan diberikan lawung (topi adat khas Dayak Kalteng) oleh para basir adat.
Tampak jelas dengan adanya adat tersebut, mereka sangat senang berada di Kalteng khususnya Kota Palangka Raya.
Baca juga: Lima atlet UCI-MTB tiba di Palangka Raya
Baca juga: Kejuaraan dunia UCI-MTB sudah 90 persen siap digelar di Palangka Raya
Baca juga: DPRD Palangka Raya: UCI-MTB Championship berpotensi tambah PAD
Baca juga: UCI-MTB Championship di Kalteng diikuti 60 negara