Sirkuit UCI-MTB Championship 2023 sajikan rintangan tikungan tajam

id UCI-MTB Championship ,Rahmat Nasution Hamka,Sirkuit UCI-MTB Palangka Raya,Palangka Raya,Kalteng,Stadion Tuah Pahoe

Sirkuit UCI-MTB Championship 2023 sajikan rintangan tikungan tajam

Salah satu atlet sepeda gunung dunia melakukan sesi latihan mandiri di sirkuit yang terletak di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya pada hari Rabu (8/11/2023). ANTARA/Adi Wibowo 

Palangka Raya (ANTARA) - Sirkuit kejuaraan sepeda dunia atau UCI-MTB Championship 2023 yang akan dilaksanakan 12 November 2023 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah memiliki rintangan yang cukup menantang yakni enam tikungan diantaranya dua tikungan tajam dan daerah bebatuan yang di campur kayu.

Ketua Harian Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalimantan Tengah, Rahmat Nasution Hamka, Kamis, mengatakan sirkuit sudah sesuai standar dunia dan dibangun dengan berbagai rintangan ekstrim sehingga akan menjadi momentum tersendiri lahirnya juara dunia dalam kejuaraan dunia pada tahun ini.

"Sirkuit yang akan dilintasi oleh ratusan Top Raider Dunia ini memiliki enam tikungan dan lebih banyak trek lurus dengan tujuan ingin melihat para kekuatan para atlet balapan di trek lurus tersebut. Bahkan sikurt sudah ditentukan titik start dan finishnya," kata Rahmat Nasution Hamka.

Baca juga: Legislator ajak warga sukseskan kejuaraan dunia UCI-MTB di Palangka Raya

Dia menuturkan, dari enam trek tikungan yang menjadi tantangan para atlet tentunya ada dua diantaranya tikungan tajam. Momentum event tersebut tentunya sudah dinanti atlet sepeda kelas dunia tersebut, lantaran akan melahirkan juara dunia.

Maka dari itu nantinya dari ratusan atlet yang berlaga di sirkuit yang berada di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya ini tentunya akan melahirkan sang juara dunia.

"Sudah ada beberapa atlet yang mencoba sirkuit tersebut dan mereka juga mengakui, memang terkesan dengan rintangan, rintangan yang disajikan oleh panita baik itu dari tanjakan maupun trek lurus dan bebatuan yang ada di sirkuit itu," bebernya.

Baca juga: Lima atlet UCI-MTB tiba di Palangka Raya

Rahmat Nasution Hamka menambahkan, nanti atlet dari berbagai negara yang mengikuti kejuaraan dunia balap sepeda gunung ini akan mulai berdatangan pada Jumat 10 November 2023.

"Besok para raider top dari negara-negara lainnya sudah tiba di Palangka Raya. Mereka nantinya akan disambut oleh panitia dengan tari-tarian adat khas Dayak Kalteng. Hal itu dilakukan agar budaya Dayak Kalteng bisa dikenal dunia melalui raider-raider top dunia. Nanti kami juga udangan ratusan pelaku UMKM, mahasiswa, kepala desa dalam gelaran tersebut," demikian Rahmat Nasution Hamka.

Sementara itu, Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji menyampaikan, personel Polda Kalteng yang akan dilibatkan dalam pengamanan jalannya kejuaraan sepeda gunung dunia itu sebanyak 592 personel.

"Dari 592 personel tersebut yakni personel dari Polda Kalteng, Brimob dan Polresta Palangka Raya," tutupnya.

Baca juga: Kejuaraan dunia UCI-MTB sudah 90 persen siap digelar di Palangka Raya

Baca juga: DPRD Palangka Raya: UCI-MTB Championship berpotensi tambah PAD

Baca juga: UCI-MTB Championship di Kalteng diikuti 60 negara