Jakarta (ANTARA) - Seorang penata busana (fashion stylist) selebriti Reynintha Sarassati Hutasoit memberikan tips bergaya pakaian “layering” menyesuaikan bentuk tubuh.
“Gaya pakaian berlapis ini perlu siasat untuk beberapa bentuk tubuh,” kata dia kepada ANTARA di sela media gathering UNIQLO, di Jakarta, Rabu (22/11) malam.
“Layering” atau gaya pakaian bertumpuk dan berlapis telah menjadi tren fesyen beberapa tahun ke belakang.
Bahkan sejumlah desainer mode memprediksi gaya ini akan masih menjadi tren di tahun 2024.
Wanita yang akrab disapa Rere itu mengatakan, “layering” tidak memerlukan trik khusus bagi orang dengan tubuh ideal. Namun ada beberapa kiat khusus untuk bentuk tubuh seperti tubuh besar dan tinggi di bawah rata-rata.
“Pada dasarnya gaya berpakaian tidak ada batasan, dan selama pemakainya nyaman dan percaya diri, tidak akan ada yang salah,” jelas Rere.
Baca juga: Tips rawat kain batik agar warna dan motifnya tetap cantik
Baca juga: Kiat untuk tampil modis dan trendi di berbagai acara
“Namun dengan sedikit trik, mampu menonjolkan kelebihan pada tubuh yang terkadang tidak disadari,” tambahnya.
Bagi orang dengan tubuh besar, penata busana yang biasa merias Afgan hingga Maudy Ayunda itu menganjurkan untuk menghindari padding atau bantalan busa pada bagian bahu.
Padding pada bahu biasanya akan menambah kesan tegap dan dada yang bidang, bila digunakan dengan orang bertubuh besar, ditambah dengan gaya “layering”, padding dapat menambah kesan besar pada tubuh.
Outer atau luaran berjenis parka bisa jadi pilihan untuk bentuk tubuh ini.
“Padding bisa jadi bagus untuk tubuh besar, namun bukan untuk gaya potongan oversize dan layering,” ujar Rere.
Sementara bagi seseorang yang memiliki tinggi badan di bawah rata-rata, Rere menganjurkan untuk menghindari celana potongan ketat, seperti skinny pants.
Baca juga: Lima tips padu padan fesyen masuki musim hujan ala Leona Agustine
Sebaliknya, ia menyarankan untuk memakai celana longar seperti celana baggie. Ini akan mengurangi kesan mungil pada tubuh.
Celana yang menunjukkan mata kaki dipadankan dengan sepatu berujung runcing juga akan menambah kesan tinggi pada seseorang.
Bila tetap ingin mengenakan celana yang mengekspos bagian kaki, opsi celana pendek potongan “flare” adalah yang terbaik, kata Rere.
Sedangkan, bagi yang memiliki tubuh gemuk dan tidak tinggi, Rere menganjurkan untuk menggunakan atasan di bawah bokong.
“Menutupi bagian bokong akan menyiasati bentuk tubuh terkesan ‘bantat’, celana model palazo juga akan membantu,” kata Rere.
Meski demikian, Rere kembali menegaskan, bahwa tiap orang berhak untuk mengekspresikan diri sesuai selera dan gayanya masing-masing. Tiap orang pun memiliki daya tarik tersendiri tak terpaku pada bentuk tubuh tertentu.
Berita Terkait
Berikut skema harga tiket konser Yura Yunita tahun 2025 di Jakarta
Rabu, 27 November 2024 15:38 Wib
Film '2nd Miracle In Cell No. 7' tayang pada 25 Desember 2024
Rabu, 27 November 2024 15:14 Wib
Sukseskan Pilkada 2024 di Seluruh Indonesia, XL Axiata pastikan konektivitas lancar
Selasa, 26 November 2024 19:52 Wib
Ini penyebab Hyundai tarik Tucson dan Santa Cruz
Selasa, 26 November 2024 13:15 Wib
Tips menghindari rasa kantuk setelah makan besar
Selasa, 26 November 2024 13:11 Wib
Ini cara SnackVideo memerangi hoaks dukung Pilkada Damai 2024
Selasa, 26 November 2024 13:03 Wib
STSJ Yamaha ajak anak muda membuat 'clay charm keychains' ramah lingkungan
Selasa, 26 November 2024 8:33 Wib
Ini daftar promo akhir tahun Mitsubishi di GJAW 2024
Selasa, 26 November 2024 8:09 Wib