Pemkot Palangka Raya klaim 2.000 elpiji 3 Kg sudah disebarkan ke warga

id elpiji 3 Kg , Hadriansyah,Palangka Raya,Kalteng

Pemkot Palangka Raya klaim 2.000 elpiji 3 Kg sudah disebarkan ke warga

Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah melakukan pengawasan di salah satu pangkalan elpiji 3 Kg yang ada di kota setempat, Selasa (30/5/2023). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengklaim sebanyak 2.000 tabung gas elpiji 3 Kg sudah tersebar selama operasi pasar elpiji yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp22 ribu ke warga di kota setempat.

Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Jumat, mengatakan selama delapan kali kegiatan operasi pasar elpiji 3 Kg di setiap kelurahan tercatat 2.000 tabung yang sudah terjual ke masyarakat dengan harga Rp22 ribu per tabung nya.

"Sebenarnya total operasi pasar elpiji 3 Kg itu ada 10 kali, yang terlaksana sudah delapan kali dan gas yang terjual ke masyarakat sebanyak 2.000 tabung. Namun kalau di total keseluruhan sebanyak 2.500 tabung," katanya.

Hadiansyah menuturkan, kegiatan tersebut kebanyakan dilakukan di kawasan pemukiman warga salah satunya di kawasan padat penduduk seperti kawasan flamboyan bawah, Kelurahan Sabaru serta Kelurahan Palangka.

Selain itu pula operasi pasar elpiji 3 Kg, tidak lain bertujuan untuk menekan inflasi yang dapat terjadi di Kota Palangka Raya.

"Bahkan mengantisipasi tingginya harga gas elpiji 3 Kg yang dijual di kios-kios di sejumlah tempat, sehingga daya beli masyarakat tetap tinggi," bebernya.

Hadriansyah yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Perdagangan di DPKUKMP Kota Palangka Raya juga menegaskan, kegiatan operasi pasar elpiji murah tersebut tentunya terlaksana berkat bekerja sama dengan pihak Pertamina, Kelurahan dan kecamatan yang ada di daerah setempat.

Sebab dalam pelaksanaannya masyarakat yang bisa membeli gas elpiji 3 Kg itu, menggunakan sistem kupon yang dibagikan dari pihak kelurahan ke Ketua Rukun Tetangga (RT) yang ada di daerah setempat.

"Alhamdulillah dengan adanya elpiji murah ini masyarakat mengaku merasa terbantu, kemudian selama ini mereka membeli elpiji di kios-kios dengan harga yang cukup tinggi dan bervariasi setiap harinya," ungkap Hadriansyah.

Ditambahkan Sekretaris DPKUKMP Palangka Raya itu, banyak masyarakat mengusulkan agar program operasi pasar elpiji murah tersebut harus dilanjutkan.

"Karena elpiji menjadi kebutuhan sehari warga kita. Kami akan terus mempertahankan program ini dan memperluas jalur kegiatannya sehingga pemanfaatan gas elpiji 3 Kg ini benar-benar dirasakan masyarakat miskin yang berada di pinggiran," demikian Hadriansyah yang akrab disapa Adaw itu.