Kotim dapat 50 kuota beasiswa APKASI Indonesia Emas-Daerah

id pemkab kotim, bupati halikinnor, kotim dapat 50 kuota beasiswa apkasi, apkasi, indonesia emas daerah, sampit, kotim, kotawaringin timur

Kotim dapat 50 kuota beasiswa APKASI Indonesia Emas-Daerah

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor. (ANTARA/Devita Maulina)

Sampit (ANTARA) -
Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendapat bantuan beasiswa untuk 50 putra-putri daerah yang berprestasi dan ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D) dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
 
“Alhamdulillah, melalui APKASI, Kotim mendapat kuota 50 orang bagi anak-anak kita yang ingin berkuliah di 21 PTN jalur khusus,” ungkap Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Selasa.
 
Ia menjelaskan, dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, APKASI membuat program BIE-D dengan kuota 5.000 orang untuk putra-putri terbaik daerah di 416 kabupaten.
 
Dalam hal ini APKASI telah menandatangani nota kesepakatan dengan mitra PTN dalam pengadaan beasiswa ke 21 PTN unggulan, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Brawijaya (Unibraw).
 
Lalu, Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Politeknik Keuangan Negara STAN, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pattimura, UPN Veteran Yogyakarta, dan Universitas Malikussaleh Aceh.

Baca juga: Bupati Kotim berduka kehilangan sosok sahabat yang mengayomi
 
Dalam rapat koordinasi APKASI beberapa waktu lalu, Halikinnor selaku pengurus sekaligus koordinator wilayah APKASI Kalimantan Tengah, berhasil memperjuangkan kuota BIE-D untuk 500 orang.
 
Menurutnya, jumlah tersebut tergolong besar dibanding Provinsi lainnya yang rata-rata hanya mendapat 200 kuota. Namun, kuota tersebut dibagi lagi untuk 13 kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah, di mana Kotim mendapat 50 kuota.
 
“Sebenarnya saya ingin meminta kuota 100 orang untuk Kotim, tapi saya tidak enak dengan kabupaten lain. Sehingga, kuota itu kita bagi ada yang 30 hingga 50 per kabupaten,” imbuhnya.
 
Sehubungan dengan kuota beasiswa APKASI ini ia menginstruksikan Dinas Pendidikan Kotim untuk mengakomodir hal tersebut sebaik-baiknya. 
 
Ia menegaskan, dengan adanya program beasiswa APKASI ke-21 PTN ini bukan berarti perguruan tinggi lain tidak bagus, namun paling tidak ia berharap dengan PTN unggulan maka kualitas baik dari segi fasilitas maupun peralatan tentu lebih lengkap dan bagus.
 
Tujuannya memperjuangkan kuota beasiswa dari APKASI ini merupakan bentuk upaya untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Tengah, khususnya Kotim. Dengan harapan ke depan lebih banyak putra-putri daerah yang menempati jabatan atau posisi strategis di negara ini.

Baca juga: Penanganan sanitasi masuk program prioritas RPJMD Kotim 2024-2028

Baca juga: Tujuh pengusaha siap bertarung di pemilihan Ketua Organda Kotim

Baca juga: Kedalaman banjir di wilayah utara Kotim capai 1,5 meter