Kendalikan harga jelang Nataru, gerakan pangan murah dilaksanakan di Murung Raya

id Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Murung Raya, kalteng, mura

Kendalikan harga jelang Nataru, gerakan pangan murah dilaksanakan di Murung Raya

Aktivitas pasar murah yang menjadi salah satu gerakan pangan murah yang di laksanakan di Puruk Cahu, Jumat (1/12) pagi. ANTARA/HO-Diskominfo.

Puruk Cahu (ANTARA) - Menjelang hari besar Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional (BPN) menggelar kegiatan pasar penyeimbang bersubsidi di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Kegiatan bertema Bazar Pangan Murah atau Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) ini dilaksanakan di halaman kantor Kelurahan Beriwit Kecamatan Murung atas kerjasama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng dengan Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Jumat (1/12) pagi.

Sub Koordinator Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Rahmawati saat ditemui setelah kegiatan bazar mengatakan, Badan Pangan Nasional melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi di Murung Raya.

"Di sini kita bekerjasama dengan mitra kerja kita, baik pihak Bulog dan dinas teknis setempat, guna menghadirkan bahan pangan murah di tengah dinamika harga pangan yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan inflasi. Bazar ini kita juga lakukan agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat secara luas," kata kata Rahmawati.

GPM ini merupakan salah satu instrumen pengendalian inflasi pangan, karena seperti diketahui bersama saat ini harga kebutuhan pangan pokok di wilayah Murung Raya sangat tinggi, ditambah kondisi banjir yang saat ini melanda beberapa daerah di Mura, tentunya akan berdampak kepada naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat sehingga tepat sekali kita turun di sini untuk menggelar pasar penyeimbang.

Dalam bazar tersebut beberapa komoditi pangan di pasarkan seperti beras, minyak goreng, gula, bawang merah, bawang putih, telur menjadi sasaran belanja masyarakat.

"Masyarakat Mura khususnya di Kelurahan Beriwit ini sangat antusias, terbukti hampir semua komoditi yang kita jual dengan harga di bawah harga pasar ini habis terjual," paparnya.

Baca juga: Natal ASN Murung Raya bersama berbagai pihak berlangsung khidmat

Rahmawati mencontohkan seperti diketahui harga pasaran gula pasir berkisar Rp18.000 hingga Rp19.000 pihaknya melepas di harga Rp16.500 per kilogram.

"Itu baru komoditi gula, belum harga beras dan minyak goreng yang kami lepas dengan harga di bawah harga pasar, yang harapannya bisa menjadi penyeimbang serta menekan dampak inflasi harga kebutuhan pangan masyarakat Mura," tandasnya.

Baca juga: Pemkab Mura terus tingkatkan kapasitas kader posyandu

Baca juga: Pemkab Murung Raya sosialisasikan Perbup Inovasi Daerah

Baca juga: Pemkab Murung Raya gelar peningkatan kapasitas anggota BPD