YouTube hadirkan fitur baru untuk jeda komentar video

id YouTube , jeda komentar video,fitur jeda,fitur youtube

YouTube hadirkan fitur baru untuk jeda komentar video

Ilustrasi YouTube. (Foto oleh freestocks dari Pexels)

Jakarta (ANTARA) - YouTube hari ini mengumumkan setelan moderasi komentar baru, “Jeda” melalui aplikasi X, yang memungkinkan pembuat dan moderator mencegah pemirsa menambahkan komentar baru, namun, tetap mempertahankan komentar yang sudah ada di video.
 
Dikutip dari laman Tech Crunch, Jumat, pembuat konten kini dapat memiliki waktu untuk menyaring komentar negatif daripada menahan komentar untuk meninjau secara manual, atau menonaktifkan komentar sepenuhnya.

Baca juga: YouTube lakukan uji coba fitur 'Playables' untuk pelanggan Premium
 
Opsi Pause atau Jeda terletak di setelan komentar video di sudut kanan atas panel komentar pada halaman tonton di aplikasi atau di YouTube Studio. Jika Jeda diaktifkan, pemirsa dapat melihat di bawah video bahwa Anda telah menjeda semua komentar serta komentar yang telah dipublikasikan.

Platform berbagi video ini telah bereksperimen dengan fitur Jeda sejak Oktober. Menurut YouTube, kelompok eksperimen melaporkan bahwa mereka merasa tidak terlalu kewalahan mengelola terlalu banyak komentar dan memiliki “lebih banyak fleksibilitas”.

Baca juga: Mendag - CEO YouTube kembangkan ekonomi digital Indonesia
 
YouTube juga mengganti nama beberapa pengaturan moderasi komentarnya sebagai bagian dari pengumuman hari ini. Nama baru yang lebih jelas mungkin memudahkan orang menentukan fungsi alat tersebut. Misalnya, “On (Aktif)”, “None (Tidak Ada)”, “Hold All (Tahan Semua)”, dan “Off (Mati)”.

Setelan lainnya yang kurang dijelaskan, termasuk “Basic (Dasar)”, yang menahan komentar yang berpotensi tidak pantas untuk ditinjau, dan “Strict (Ketat)” yang menahan komentar yang berpotensi membahayakan dalam rentang yang lebih luas.

YouTube juga sedang menguji fitur baru yang merangkum topik di komentar.

Baca juga: YouTube Premium alami kenaikan harga

Baca juga: YouTube kembangkan AI yang memungkinkan kreator konten gunakan suara artis

Baca juga: Gen Z lebih menyukai platform video YouTube