Penjabat Bupati Sukamara, Kaspinor, menegaskan pentingnya Forum Satu Data Indonesia (SDI) sebagai langkah percepatan implementasi era digital di Kabupaten Sukamara. Hal ini disampaikan dalam acara Forum SDI yang digelar di Aula Bappeda Sukamara, Rabu (3/12).
"Kedudukan data merupakan kekayaan negara dan modal dasar transformasi digital. Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo, kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip utama dalam transformasi digital kita," ujar Kaspinor.
Ia menjelaskan bahwa Forum SDI bertujuan mengatur tata kelola data yang dihasilkan oleh instansi pusat maupun daerah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019. Forum ini diharapkan dapat mendukung proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan yang lebih terarah dan efektif.
Kaspinor mengakui masih terdapat sejumlah tantangan dalam pelaksanaan SDI. Salah satunya adalah keberagaman standar dan tata kelola data antar instansi, yang dapat memicu inkonsistensi informasi dan keputusan yang kurang tepat. Selain itu, sistem penghasil data yang belum terintegrasi antarlembaga juga menjadi kendala, menyebabkan inefisiensi serta kesulitan dalam penyusunan kebijakan yang holistik.
“Tantangan lainnya meliputi aplikasi penghasil data yang belum terstandarisasi, kompleksitas ekosistem regulasi, serta ego sektoral antarinstansi yang menghambat pembagian akses data,” ungkapnya.
Ia menyerukan seluruh pihak, baik instansi pusat maupun daerah, untuk berkolaborasi dalam mewujudkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan mudah diakses. "Keterbukaan dan transparansi data merupakan kunci dalam transformasi digital," tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen, acara tersebut diakhiri dengan penandatanganan komitmen oleh perangkat daerah, guna memastikan implementasi Satu Data Indonesia berjalan sesuai tujuan. Kaspinor berharap langkah ini dapat menciptakan sinergi lintas instansi dalam mendukung transformasi digital yang lebih baik di Kabupaten Sukamara.
