Setelah memperkenalkan AI Copilot gratis untuk mesin pencari Bing tahun lalu, Microsoft akan menawarkan paket berlangganan Copilot Pro kepada individu seharga 20 dolar Amerika Serikat (Rp311 ribu) per bulan.
Langganan itu akan menambahkan asisten AI untuk menyusun teks dan menghitung angka ke dalam aplikasi Microsoft yang banyak digunakan termasuk Word dan Excel, dan akan memberi pembeli akses ke alat dan model AI baru seperti GPT-4 Turbo, seperti disiarkan Reuters, Selasa.
Baca juga: Microsoft hapus WordPad di versi Windows 11 Insider Build terbaru
Perusahaan juga mengatakan bahwa mereka menghapus persyaratan minimum 300 orang untuk membeli perangkat lunak versi perusahaan, membuat fitur keamanan dan peningkatan Microsoft Teams yang dikombinasikan dengan Copilot tersedia bagi bisnis kecil dengan biaya 30 dolar AS (Rp460 ribu) per bulan per pengguna.
Microsoft sekarang mengharapkan hampir semua pelanggan bisnisnya untuk mendaftar, kata Wakil Presiden Perusahaan Jared Spataro dalam sebuah wawancara.
“Saya tidak bisa membayangkan sebuah organisasi komersial di luar sana yang tidak mau membeli setidaknya satu kursi Copilot untuk melihat apa itu semua,” kata Spataro.
Google Alphabet bersaing dengan Microsoft dalam memasarkan AI untuk produktivitas dan perangkat lunak cloud kepada pelanggan bisnis.
Copilot Pro dari Microsoft juga memasuki pasar konsumen yang semakin kompetitif. Pencipta ChatGPT, OpenAI, yang didanai oleh Microsoft, mengumumkan langganan 20 dolar AS per bulan hampir setahun yang lalu yang disebut ChatGPT Plus yang memberikan akses awal ke fitur-fitur baru dan model AI.
Spataro mengatakan Copilot Pro akan menonjol karena terintegrasi ke dalam aplikasi yang digunakan orang setiap hari.
Baca juga: Tombol Copilot jadi perubahan signifikan keyboard Windows dalam 30 tahun
Baca juga: Microsoft gelontorkan 3,2 miliar dolar ke Inggris untuk pengembangan AI
Baca juga: NTT DATA hadirkan solusi untuk Copilot di Microsoft 365