WBP di Palangka Raya mengisi Ramadhan dengan tarawih dan tadarus

id WBP di Palangka Raya isi Ramadhan dengan tarawih dan tadarus, kalteng, Palangka raya, ramadhan

WBP di Palangka Raya mengisi Ramadhan dengan tarawih dan tadarus

Para warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Palangka Raya, pada saat melaksanakan tadarus Al Quran berjamaah. ANTARA/HO-Humas LPP Kelas IIA Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melaksanakan tarawih dan tadarus berjamaah selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

"Kegiatan rutin tiap tahun tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan keimanan para WBP," kata Kepala LPP Kelas IIA Kota Palangka Raya, Sri Astiana di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan, selama melaksanakan tarawih dan tadarus, para WBP dikawal secara ketat oleh regu pengamanan. Warga binaan yang melaksanakan shalat di masjid di lingkungan Lapas setempat secara bergantian, sementara yang lain tetap melaksanakan di kamar hunian masing-masing.

Hal ini merupakan salah satu bentuk pemberian hak yang dilakukan oleh Lapas Perempuan Palangka Raya kepada warga binaan di bulan Ramadhan.

"Karena namanya beribadah itu hak setiap manusia sehingga kami memberikan ruang dan waktu untuk mereka melaksanakan ibadah," ucapnya.

Baca juga: Disdik Palangka Raya ingatkan peserta didik waspadai bahaya banjir

Dirinya berharap, semua petugas dan warga binaan diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah Ramadhan serta mendekatkan diri dengan sang pencipta.

Selain itu dirinya juga meminta kepada petugas dan warga binaan, untuk menjadikan Ramadhan sebagai momen meningkatkan pembinaan kerohanian bagi warga binaan di Lapas Perempuan Palangka Raya.

"Semoga di bulan Ramadhan ini bisa menjadi berkah bagi kita semua," ujarnya.

Lebih lanjut Sri Astiana mengatakan, pada bulan Ramadhan ini pihaknya juga akan lebih memaksimalkan keterampilan para warga binaan, dengan melibatkan warga binaan dalam pengelolaan lapak takjil.

Pasalnya selama ini kue, cemilan dan makanan hasil olahan warga binaan cukup laku di pasaran. Untuk itu pihaknya ingin memaksimalkan pemasaran, agar hasil olahan warga binaan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

"Insyaallah pekan depan akan kita buka lapak kue takjil di depan kantor Lapas Perempuan," Demikian Sri Astiana.

Baca juga: Legislator: Pertamina diminta tingkatkan layanan kepada masyarakat

Baca juga: DPKUKMP: Banjir tak pengaruhi pasokan bahan pangan ke Palangka Raya

Baca juga: Swiss-Belhotel Palangka Raya hadirkan Kampoeng Ramadhan untuk berbuka puasa