DPRD Kalteng minta penurunan angka kecelakaan terus dijaga

id Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Wiyatno, DPRD Kalimantan Tengah, DPRD kalteng, Kalimantan Tengah, kalteng, kecelakaan di kalteng

DPRD Kalteng minta penurunan angka kecelakaan terus dijaga

Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno mengapresiasi upaya kepolisian daerah setempat, yang telah berhasil mendukung terwujudnya keamanan selama bulan Ramadan 2024 hingga terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas.

Informasinya kecelakaan lalu lintas selama ramadhan berkisar 25 kasus atau mengalami penurunan relatif jauh dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 39 kasus, kata Wiyatno di Palangka Raya, Rabu.

"Penurunan itu tentunya sangat membanggakan dan patut diapresiasi. Tetapi kami tetap meminta penurunan itu dapat terus dijaga," tambahnya.

Dirinya pun menilai jika penurunan angka kecelakaan tersebut berkat kerja keras kepolisian dalam mengedukasi serta mensosialisasikan terkait tertib berlalu lintas kepada masyarakat.

Dengan begitu, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya saat beraktivitas di jalan raya.

"Semoga ke depan angka kecelakaan ini semakin menurun dan kalau bisa tidak terjadi kecelakaan sehingga tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Wiyatno juga menilai, jika adanya penurunan angka kecelakaan ini juga akibat adanya program mudik gratis pada Idulfitri 1445 Hijriah yang difasilitasi oleh pemerintah. Sebab, antusias masyarakat terhadap mudik gratis sangat tinggi, sehingga masyarakat tidak mudik menggunakan kendaraan pribadi, namun menggunakan bus.

"Jadi kan di jalan raya itu lebih aman, karena masyarakat menggunakan bus. Tidak ada kemacetan juga," kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Baca juga: Sambut Idul Fitri, pegawai non ASN di Sekretariat DPRD Kalteng diberikan tali asih

Terlebih, sebelum diberangkatkan, armada bus dilakukan pemeriksaan kelayakan jalan. Hal tersebut tentunya menambah keyakinan masyarakat untuk mudi menggunakan bus.

Selain armada bus, para sopir juga dilakukan pemeriksaan kesehatan berupa tes urine, untuk memastikan jika sopir bersih dari penyalahgunaan narkotika.

"Semoga ke depan kuota mudik gratis untuk Kalimantan Tengah bisa ditambah, agar masyarakat tidak menjadi korban kecelakaan di jalan raya," demikian Wiyatno.

Baca juga: DPRD Kalteng dukung penuh Paskah Nasional di Palangka Raya

Baca juga: Pemda di Kalteng harus optimal awasi pembayaran THR tepat waktu

Baca juga: DPRD Kalteng minta penertiban balap liar lebih dioptimalkan

Baca juga: DPRD Kalteng sahkan dasar hukum pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah