Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar kegiatan forum kick off pertemuan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tingkat kabupaten setempat.
"Tujuan dari acara kick off meeting ini adalah untuk merumuskan langkah-langkah strategis, berbagi pengetahuan, dan mengoordinasikan upaya kita guna mencapai hasil yang maksimal,” kata Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis dalam sambutan disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Hery Jhon Setiawan di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, forum ini untuk bersama-sama mencurahkan pemikiran, ide, gagasan, sumbang saran, serta berbagai masukan yang konstruktif lainnya guna perumusan dan penyempurnaan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Barito Utara di sektor sanitasi.
Sanitasi yang baik, katanya, adalah dasar dari kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Melalui upaya kolaboratif ini, diharapkan berkomitmen untuk menghadirkan perubahan positif dalam hal percepatan pembangunan sanitasi permukiman di Kabupaten Barito Utara.
“Saya meminta agar kita bersama-sama merencanakan inisiatif-inisiatif yang meliputi peningkatan akses ke fasilitas sanitasi yang layak, edukasi masyarakat mengenai praktik sanitasi yang benar, pengelolaan limbah yang berkelanjutan, serta penguatan kerja sama lintas sektor dan lintas lembaga,” imbuhnya.
Pj Bupati juga mengajak semua untuk terlibat secara aktif dalam diskusi dan kolaborasi selama kegiatan ini. Saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide kreatif untuk merumuskan rencana tindakan yang efektif.
"Kita memiliki tanggung jawab bersama dalam mencapai tujuan mulia ini, dan dengan kerja keras dan dedikasi kita, saya yakin kita dapat mengatasi setiap hambatan yang mungkin muncul di hadapan kita,” ucap dia.
Pj Bupati juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Bappeda Litbang/ Kelompok Kerja Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (Pokja PPAS) Provinsi Kalteng dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalteng yang berkenan hadir dan menjadi narasumber kunci sehingga acara konsultasi publik dan forum perangkat daerah ini diharapkan dapat terlaksana lebih fokus dan terarah.
