Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan akselerasi atau percepatan kegiatan pengadaan barang dan jasa sebagai upaya memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
"Percepatan pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah sangat penting untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, serta pembangunan pada berbagai sektor lainnya," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Senin.
Sebagai salah satu upaya percepatan tersebut maka hari ini dilaksanakan kick off penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa pemerintah secara kolektif di lingkup Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalteng pada 2024.
Seluruh pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan melalui pengadaan secara elektronik sehingga semakin mempermudah proses, efisiensi waktu dan biaya, maupun transparansi.
Adapun rekapitulasi untuk perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, terdapat sekitar 25 perangkat daerah dengan total sebanyak 103 paket pengadaan, dengan kontrak senilai Rp826,132 miliar lebih.
Di antaranya yang melaksanakan penandatanganan kontrak kick off tahun anggaran 2024 tahap I yaknk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk peningkatan Jalan Tumbang Sungai-Tumbang Kalang dengan nilai kontrak Rp26,3 miliar lebih dan peningkatan Jalan Dadahup-Lamunti (DAK) dengan nilai kontrak Rp16,7 miliar.
Kemudian RSUD Hanau untuk Belanja Alat Radiodiagnostic (APBD) dengan nilai kontrak Rp33,2 miliar lebih, RSUD Doris Sylvanus untuk pengadaan Alat Kesehatan Cardiac sebanyak satu unit dengan nilai sekitar 1,291 miliar.
Diskominfosantik untuk jaringan internet terpusat dengan nilai kontrak Rp5,078 miliar, Dinas Kehutanan pengadaan mobil pemadam kebakaran sebanyak dua unit dengan nilai kontrak Rp2,542 miliar, serta lainnya.