Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Panitia Paskah Nasional Pendeta Maruba Rajagukguk menyatakan bahwa sebanyak 50 peserta dari seluruh gereja yang ada di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, turut memeriahkan pelaksanaan karnaval paskah nasional.
"Dari 50 peserta itu, total ada sekitar 3.500 orang yang terlibat, baik itu pelajar SD, SMP, SMA hingga para mahasiswa," kata Pendeta Maruba di Palangka Raya , Jumat.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian perayaan paskah nasional yang terdiri dari delapan aras, yakni Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI).
Kemudian, Persekutuan Gereja-gereja Lembaga Injil Indonesia (PGLII), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Baptis, Bala Keselamatan, Advent dan Gereja Ortodoks Indonesia.
"Jadi delapan aras tersebut sepakat untuk melaksanakan perayaan paskah nasional, yang akan dipimpin oleh salah satu aras tersebut secara bergilir di seluruh Indonesia," ucapnya.
Di Kota Palangka Raya, lanjut Pendeta Maruba, merupakan perayaan paskah nasional yang ketiga kalinya yang dipimpin oleh aras PGLII. Sementara pada tahun 2023, perayaan paskah nasional dilaksanakan di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat, yang dipimpin oleh PGPI.
"Tahun ini, di Palangka Raya yang dipusatkan di Stadion Sanaman Mantikei, PGLII menjadi host untuk perayaan paskah nasional," ujarnya.
Pada karnaval kali ini, seluruh peserta memberikan penampilan terbaiknya dengan berjalan mengelilingi Kota Palangka Raya, mulai dari Stadion Sanaman Mantikei menuju Jalan Ahmad Yani, S. Parman, DI. Panjaitan, Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro dan kembali ke titik awal.
Dia mengaku bangga dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada para peserta yang didominasi oleh generasi muda. Pasalnya, generasi muda merupakan generasi gereja ke depan yang akan melanjutkan estafet pelayanan gereja di Kalimantan Tengah.
"Tentu kami sangat bangga, karena mereka nantinya yang akan menggantikan para pemimpin dan orang tua yang melakukan pelayanan di gereja," tuturnya.
Untuk itu dirinya berharap, perayaan paskah nasional ini menjadi momen untuk lebih meningkatkan semangat serta gairah umat kristiani di Kalimantan Tengah untuk membangun kebersamaan.
Baca juga: Kemenag Kalteng: Perayaan Paskah Nasional momen tingkatkan toleransi
Perayaan paskah yang merupakan kematian dan kebangkitan kristus, menandakan bahwa umat kristiani dapat bangkit dan percaya bahwa Tuhan pasti menyertai dan memberikan kedamaian serta ketenangan bagi Kalimantan Tengah.
"Sehingga apapun yang dikerjakan ke depan benar-benar mendatangkan berkah untuk Indonesia Kalimantan Tengah," ujar Maruba.
Usai dilaksanakan karnaval, perayaan paskah nasional dilanjutkan dengan ibadah akbar paskah yang dilaksanakan di Stadion Sanaman Mantikei, pada Jumat (26/4/2024) malam.
"Setelah ibadah, akan disepakati kembali untuk tahun 2025 siapa host nya dan di mana akan dilaksanakan perayaan paskah nasional," demikian Pendeta Maruba Rajagukguk.
Baca juga: Jadikan Paskah Nasional sebagai era kebangkitan Kristen berkontribusi bagi bangsa
Baca juga: Polresta Palangka Raya terjunkan 108 personel amankan Paskah Nasional
Baca juga: DPRD Kalteng dukung penuh Paskah Nasional di Palangka Raya