Jadikan Paskah Nasional sebagai era kebangkitan Kristen berkontribusi bagi bangsa
Palangka Raya (ANTARA) - Senator asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengajak seluruh umat Kristen, menjadikan perayaan Paskah Nasional yang diselenggarakan di Kota Palangka Raya, sebagai momentum kebangkitan untuk lebih berkontribusi bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ajakan itu disampaikan Teras Narang usai menjadi pembicara di seminar Pimpinan Gereja dan hamba-hamba Tuhan, yang merupakan rangkaian dari Paskah Nasional di Kota Palangka Raya, Jumat.
"Kontribusi tersebut tentunya demi kepentingan bangsa dan negara. Dan perlu dipahami bahwa kunci kebangkitan itu adalah kebersamaan," .
Dalam seminar tersebut, mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini juga diminta pandangan terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024. Bagi dirinya, pemilu maupun pilkada merupakan kedaulatan, sehingga siapapun rakyat Indonesia, termasuk umat Kristen, dapat mengambil peran sebagai peserta atau calon.
Teras Narang mengatakan, apabila ada umat Kristen yang ingin maju di Pilkada 2024 di berbagai daerah Indonesia, termasuk di Kalteng, harus terlebih dahulu melihat kemampuan, kualitas maupun kompetensi diri sendiri, termasuk apakah memiliki dukungan secara memadai.
"Demografi tiap daerah kan beda-beda, tinggal disesuaikan saja. terpenting, Jangan hanya melihat pada lingkup kita. Harus berani keluar dari lingkup kita," tegasnya.
Baca juga: Kemenag Kalteng: Perayaan Paskah Nasional momen tingkatkan toleransi
Anggota DPD RI itu pun menyampaikan pengalamannya saat menjadi kontestan atau calon Gubernur Kalteng dalam pilkada tahun 2024. Di mana dirinya kala itu dituntut untuk benar-benar memiliki kemampuan untuk berkompetisi. Berkat pengalaman dan kesiapan diri mengasah saat masih mahasiswa, menjadi pengacara hingga anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005, kompetisi itu pun dapat dimenangkan.
Ditambah lagi, lanjut dia, masyarakat Kalteng melihat secara objek siapa yang layak untuk diberikan kepercayaan sebagai pemimpin selama lima tahun kedepan. Dan setelah dibuktikan, diberikan lagi kepercayaan untuk melanjutkan kepemimpinan selama lima tahun lagi.
"Artinya siapa pun yang ingin berlatih dan berlaga harus mampu melihat sejauh mana kapasitas dan kompetensi. Jadi bukan sekadar maju," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang: Kerja sama RI-RRT kembangkan pertanian di Kalteng patut diapresiasi
Baca juga: Teras Narang sebut lima nama berpeluang maju di Pilkada Kalteng 2024
Baca juga: Berumur 185 tahun, GKE harus terus berkembang dan bertransformasi
Ajakan itu disampaikan Teras Narang usai menjadi pembicara di seminar Pimpinan Gereja dan hamba-hamba Tuhan, yang merupakan rangkaian dari Paskah Nasional di Kota Palangka Raya, Jumat.
"Kontribusi tersebut tentunya demi kepentingan bangsa dan negara. Dan perlu dipahami bahwa kunci kebangkitan itu adalah kebersamaan," .
Dalam seminar tersebut, mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini juga diminta pandangan terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024. Bagi dirinya, pemilu maupun pilkada merupakan kedaulatan, sehingga siapapun rakyat Indonesia, termasuk umat Kristen, dapat mengambil peran sebagai peserta atau calon.
Teras Narang mengatakan, apabila ada umat Kristen yang ingin maju di Pilkada 2024 di berbagai daerah Indonesia, termasuk di Kalteng, harus terlebih dahulu melihat kemampuan, kualitas maupun kompetensi diri sendiri, termasuk apakah memiliki dukungan secara memadai.
"Demografi tiap daerah kan beda-beda, tinggal disesuaikan saja. terpenting, Jangan hanya melihat pada lingkup kita. Harus berani keluar dari lingkup kita," tegasnya.
Baca juga: Kemenag Kalteng: Perayaan Paskah Nasional momen tingkatkan toleransi
Anggota DPD RI itu pun menyampaikan pengalamannya saat menjadi kontestan atau calon Gubernur Kalteng dalam pilkada tahun 2024. Di mana dirinya kala itu dituntut untuk benar-benar memiliki kemampuan untuk berkompetisi. Berkat pengalaman dan kesiapan diri mengasah saat masih mahasiswa, menjadi pengacara hingga anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005, kompetisi itu pun dapat dimenangkan.
Ditambah lagi, lanjut dia, masyarakat Kalteng melihat secara objek siapa yang layak untuk diberikan kepercayaan sebagai pemimpin selama lima tahun kedepan. Dan setelah dibuktikan, diberikan lagi kepercayaan untuk melanjutkan kepemimpinan selama lima tahun lagi.
"Artinya siapa pun yang ingin berlatih dan berlaga harus mampu melihat sejauh mana kapasitas dan kompetensi. Jadi bukan sekadar maju," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang: Kerja sama RI-RRT kembangkan pertanian di Kalteng patut diapresiasi
Baca juga: Teras Narang sebut lima nama berpeluang maju di Pilkada Kalteng 2024
Baca juga: Berumur 185 tahun, GKE harus terus berkembang dan bertransformasi