Jakarta (ANTARA) - Lupus merupakan penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh seseorang.
Peradangan ini dapat menyerang persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Berbagai gejala di seluruh tubuh ini termasuk nyeri sendi, sakit kepala, ruam, demam, kelelahan, sakit mulut, kebingungan, pembengkakan kelenjar, pembekuan darah dan lainnya.
Kondisi ini juga dapat melemahkan tulang dan menyebabkan osteoporosis dan dapat mempengaruhi jantung sehingga menyebabkan masalah kardiovaskular.
Baca juga: Alasan anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibanding laki-laki
Baca juga: Gejala lupus pada anak lebih gawat dari orang dewasa
Melansir Hindustan Times pada Kamis (9/5), kemungkinan terkena penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor genetik, hormon, faktor lingkungan, merokok atau stres.
Diketahui, hampir 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Hari Lupus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Mei, didedikasikan untuk orang-orang di seluruh dunia yang menderita penyakit yang melemahkan ini dan berjuang dengan berbagai gejala di seluruh tubuh mereka.
Peringatan tahunan ini berfokus pada perlunya peningkatan layanan kesehatan pasien, peningkatan penelitian mengenai penyebab dan pengobatan lupus, diagnosis dini dan pengobatan lupus.
Hari Lupus Sedunia juga mempertemukan organisasi dan orang-orang yang terkena penyakit ini di seluruh dunia dan juga bertujuan untuk menemukan cara untuk mengurangi penderitaan orang-orang dengan penyakit autoimun yang berpotensi fatal ini.
Menurut Days of The Year, sejarah Hari Lupus Sedunia dimulai pada tahun 2004 ketika didirikan oleh Lupus Kanada untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyakit yang kurang dikenal ini, yang dapat berdampak besar pada mereka yang menderita penyakit tersebut dan keluarga mereka.
Organisasi lupus dari tiga belas negara berkumpul untuk menyelenggarakan hari ini dan berupaya mendanai penelitian, memberikan layanan pasien yang lebih baik, meningkatkan data epidemiologi, dan meningkatkan kesadaran.
Saat ini populer diperingati di sebagian besar benua di seluruh dunia seperti di Afrika, Asia, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa.
Lupus biasanya didiagnosis antara usia 15 hingga 44 tahun dan berlangsung seumur hidup.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dan hampir 90 persen penderita penyakit ini adalah wanita, sementara hanya 10 persen pria yang terdiagnosis penyakit ini.
Pada abad ke-13, Lupus mendapatkan namanya dari kata Latin yang berarti serigala, untuk menggambarkan luka pada wajah yang menyerupai gigitan serigala.
Berita Terkait
Pemain timnas Jepang ikuti latihan full team hari ini
Rabu, 13 November 2024 20:45 Wib
Pj Bupati: Peringatan Hari Kesehatan Nasional beri semangat bagi semua
Rabu, 13 November 2024 12:50 Wib
Tingkatkan prestasi, generasi muda diminta teladani semangat pahlawan
Rabu, 13 November 2024 12:42 Wib
Sepuluh wakil Indonesia main pada hari kedua Kumamoto Masters 2024
Rabu, 13 November 2024 8:42 Wib
Telkomsel kampanyekan gerakan digital pentingnya waktu bersama orangtua
Selasa, 12 November 2024 18:01 Wib
Penjabat Bupati Pulpis: Hari Pahlawan bukan semata kegiatan seremonial
Minggu, 10 November 2024 20:25 Wib
Penjabat Bupati Kobar berharap peringatan Hari Pahlawan memacu semangat baru
Minggu, 10 November 2024 19:45 Wib
Gibran Rakabuming pimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Kalibata
Minggu, 10 November 2024 10:53 Wib