Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Desa Lubuk Leban, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan meluncurkan inovasi kompor berbahan bakar oli bekas dan motor anti begal.
Kepala Desa Lubuk Leban, Kabupaten OKU, Edy Wilson di Baturaja, Sabtu mengatakan bahwa inovasi ini ditampilkan dalam penilaian lomba desa tingkat kabupaten sebagai karya seni dari masyarakat di wilayah setempat.
Ia menjelaskan, hasil karya salah seorang warga Desa Lubuk Leban tersebut dengan menciptakan kompor berbahan dasar dari oli bekas pengganti LPG guna membantu masyarakat menghemat biaya kebutuhan sehari-hari.
"Kompor ini masih mengendalikan tenaga listrik. Kami masih mencari cara agar 100 persen bahan bakar menggunakan oli bekas," katanya.
Selain kompor, kata dia, pihaknya juga meluncurkan inovasi motor anti begal untuk mengantisipasi aksi pencurian sepeda motor yang marak terjadi di wilayah itu.
Inovasi ini dengan memodifikasi sepeda motor yang dihubungkan dengan generator dan tenaga listrik yang bisa dikendalikan melalui remote kontrol oleh pemilik kendaraan.
"Apabila dibegal pelaku akan disetrum perangkat listrik yang terhubung dari remote kontrol," jelasnya.
Untuk menggunakan perangkat yang dirakit ini masyarakat cukup mengeluarkan dana sebesar Rp700 ribu untuk membeli alat termasuk biaya pemasangan sehingga aman dari aksi pencurian.
"Untuk sementara waktu baru ada tiga unit perangkat dan ke depan kami siap memproduksi sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) OKU, Nanang Nurzaman mengapresiasi inovasi yang diluncurkan oleh Pemerintah Desa Lubuk Leban tersebut.
Nanang menjelaskan, adapun tujuan lomba desa tingkat kabupaten tersebut sebagai evaluasi sekaligus untuk mendorong masyarakat agar terus berinovasi guna kemajuan desa.
"Ada lima desa di OKU yang mengikuti lomba desa, salah satunya Desa Lubuk Leban," kata Nanang.
Untuk kriteria perlombaan mulai dari bidang kesehatan, keamanan, administrasi, termasuk inovasi desa untuk dinilai oleh tim penilai dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab OKU dan sejumlah lembaga yang ada di wilayah tersebut.
"Penentuan pemenang akan dilaksanakan pada awal Juni 2024. Bagi desa yang menang nantinya diikutsertakan dalam lomba desa tingkat Provinsi Sumsel," ujarnya.
Berita Terkait
Kebakaran dua rumah di Gumas diduga akibat kompor lupa dimatikan
Jumat, 13 September 2024 13:34 Wib
Empat karyawan di Palangka Raya luka bakar akibat tersambar api kompor
Rabu, 1 Mei 2024 13:00 Wib
Berikut kebiasaan di dapur yang harus dihentikan untuk cegah kebakaran
Kamis, 12 Oktober 2023 10:46 Wib
Benarkah kompor gas pancarkan zat pemicu kanker?
Jumat, 23 Juni 2023 8:45 Wib
Bantu korban gempa Turki, mahasiswa UMM buat kompor energi surya
Selasa, 14 Februari 2023 15:17 Wib
PLN batalkan program pengalihan kompor listrik
Selasa, 27 September 2022 20:07 Wib
Konversi ke kompor listrik belum berlaku tahun ini
Jumat, 23 September 2022 23:10 Wib
Dua rumah di Gumas terbakar diduga dipicu kompor gas
Minggu, 27 Maret 2022 17:34 Wib