Palangka Raya (ANTARA) -
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil mengendalikan tingkat inflasi pada 2,72 persen (year on year/y-o-y) Mei 2024, lebih rendah dibanding inflasi nasional sebesar 2,84 persen (y-o-y).
"Inflasi Kalteng saat ini lebih rendah dari nasional dan berada di urutan ke-26 nasional. Ini bukti komitmen kita bersama, yang berjalan seiring berbagai upaya yang dilakukan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," kata Sekda Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Kamis.
Nuryakin yang juga merupakan Ketua TPID Kalteng ini menjelaskan, berbagai upaya pengendalian yang dijalankan selama ini berdasarkan arahan Gubernur Sugianto Sabran, sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang mengalami kesulitan.
Adapun tingkat inflasi tahunan Kalteng sebesar 2,72 persen tersebut, disertai dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,96. Kelompok makanan, minuman dan tembakau memiliki andil terbesar terhadap inflasi tahunan Kalteng yaitu sebesar 1,94 persen.
Di sisi lain tingkat inflasi bulanan (month to month/m-to-m) dan tingkat inflasi (year to date/y-to-d) Kalteng pada Mei 2024 masing-masing sebesar 0,22 persen dan 1,34 persen.
Kota sampel inflasi di Kalteng meliputi empat kota, yakni Palangka Raya dengan inflasi tahunan sebesar 2,80 persen, Sampit sebesar 3,25 persen, Sukamara sebesar 3,08 persen, serta Kapuas sebesar 2,10 persen.