Palangka Raya (ANTARA) -
Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin mengatakan, Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia menjadi pengingat bagi semua pihak yakni alam sebagai warisan masa depan.
"Itu mengingatkan bahwa alam itu adalah warisan untuk anak cucu, warisan masa depan, bukan warisan nenek moyang," terang Nuryakin kepada awak media di Palangka Raya, Rabu.
Hal itu dia sampaikan usai memimpin upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun 2024 di lingkungan Pemprov Kalteng bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Mari kita maknai Hari Lingkungan Hidup ini dengan menjaga hutan, menjaga lahan bagaimana bisa lestari, tidak ada kekeringan, tidak ada kebakaran hutan," tuturnya.
Termasuk melalui upaya mitigasi bencana, seperti halnya mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan yang kerap melanda wilayah Kalimantan Tengah. Dengan pencegahan serta pengendalian optimal melalui sinergi lintas sektor, karhutla dapat diminimalisir sehingga dampaknya terhadap lingkungan dapat ditekan secara maksimal.
Sementara itu peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2024, mengusung tema "Land restoration, desertification, and drought resilience" atau restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan", dengan slogan "Our land, our future, generation restoration".
Sebagaimana tema dari UNEP untuk Hari Lingkungan Hidup 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan.
"Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem," jelasnya.