Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang kali ini menjangkau sejumlah lokasi di Kabupaten Barito Timur (Bartim).
"Gerakan Pangan Murah di Barito Timur ini kami laksanakan di tiga desa berbeda, meliputi Desa Banyu Landas dan Kandris Kecamatan Banua Lima, serta Desa Turan Amis, Kecamatan Raren Batuah," terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Aster Bonawaty Mangkusari di Palangka Raya, Selasa.
Baca juga: Perluas pasar hasil Shrimp Estate Berkah, pemprov kunjungi sejumlah mitra usaha
Aster mengatakan, Gerakan Pangan Murah bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan strategis di tingkat distributor maupun konsumen.
"Sekaligus menjadi upaya dari Pemprov Kalteng dalam memaksimalkan pengendalian inflasi," tambahnya.
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng tegaskan segera bahas dua raperda usulan pemprov
Dalam setiap Gerakan Pangan Murah tersebut, pihaknya menjual ragam pangan strategis yang telah mendapatkan subsidi, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam ras.
"Adapun besaran subsidi yang diberikan kepada masing-masing komoditi pangan strategis bervariasi, berkisar antara Rp6.000-Rp10.000," jelas Aster.
Baca juga: Kemenparekraf nobatkan Kalteng terbaik Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia
Pemberian subsidi ini merupakan salah satu bentuk perhatian sekaligus arahan Gubernur Sugianto Sabran untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
"Gubernur ingin agar akses masyarakat terhadap pangan dengan harga terjangkau tetap tersedia di berbagai daerah," ucapnya.
Sementara itu dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah pada tiga desa di Barito Timur tersebut, tampak disambut masyarakat dengan penuh antusias.
Baca juga: Pemprov Kalteng alokasikan Rp5,3 miliar BOP TPP P3MD
Baca juga: Wagub Kalteng: Pancasila mampu mempersatukan rakyat
Baca juga: Disdagperin Kalteng sidak dan ukur berat tabung gas elpiji tiga kilogram
Berita Terkait
APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif
Sabtu, 14 Desember 2024 18:23 Wib
PT Maju Aneka Sawit raih penghargaan Siddhakarya 2024
Sabtu, 14 Desember 2024 11:45 Wib
PSSI anggarkan Rp665 miliar di tahun 2025
Sabtu, 14 Desember 2024 8:56 Wib
Ruben Amorim akui City lebih baik daripada MU
Sabtu, 14 Desember 2024 8:53 Wib
Tolak tukar uang logam, BI Kepri klarifikasi
Sabtu, 14 Desember 2024 8:47 Wib
Menteri ATR dapat pinjaman dana dari Bank Dunia untuk program
Sabtu, 14 Desember 2024 8:44 Wib
Jajaran BPN diminta jawab tantangan birokrasi modern
Sabtu, 14 Desember 2024 8:39 Wib
Merdeka protein 100 gram di Hari Nusantara 2024
Sabtu, 14 Desember 2024 8:36 Wib