Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, Olivia Wiswanti, menegaskan pentingnya peran Posyandu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi mandiri. Menurutnya, Posyandu harus berfokus pada empat aspek utama untuk mewujudkan perbaikan kesehatan di Kabupaten Murung Raya.
“Diharapkan Posyandu di daerah ini hendaknya menjadi ujung tombak dalam rangka perbaikan kesehatan masyarakat dengan empat fokus yaitu edukasi penduduk dengan penguatan kader, pencegahan primer dengan memperkuat perlindungan anak terhadap penyakit dengan imunisasi,” kata Olivia Wiswanti pada Rabu (10/07/2024).
Politisi dari Partai Golkar ini juga menyoroti pentingnya pencegahan sekunder, seperti skrining stunting dan peningkatan skrining kehamilan, serta peningkatan kapasitas pelayanan primer melalui revitalisasi Posyandu. Ia menekankan perlunya komitmen dan kesamaan pemahaman, serta kerjasama yang sinergis antara berbagai pihak untuk meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu.
“Semoga pengelolaan dan pembinaan Posyandu dapat berlangsung optimal, sehingga upaya peningkatan kesehatan ibu, bayi, dan balita dapat diwujudkan bersama. Derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini diharapkan meningkat, dan angka stunting dapat dicegah ke depannya,” tambah Olivia.
Olivia juga menyatakan pentingnya koordinasi, pembinaan, fasilitasi, advokasi, dan dukungan lintas sektor dari tingkat kabupaten hingga desa untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Posyandu dapat berperan lebih efektif dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
“Diharapkan Posyandu di daerah ini hendaknya menjadi ujung tombak dalam rangka perbaikan kesehatan masyarakat dengan empat fokus yaitu edukasi penduduk dengan penguatan kader, pencegahan primer dengan memperkuat perlindungan anak terhadap penyakit dengan imunisasi,” kata Olivia Wiswanti pada Rabu (10/07/2024).
Politisi dari Partai Golkar ini juga menyoroti pentingnya pencegahan sekunder, seperti skrining stunting dan peningkatan skrining kehamilan, serta peningkatan kapasitas pelayanan primer melalui revitalisasi Posyandu. Ia menekankan perlunya komitmen dan kesamaan pemahaman, serta kerjasama yang sinergis antara berbagai pihak untuk meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu.
“Semoga pengelolaan dan pembinaan Posyandu dapat berlangsung optimal, sehingga upaya peningkatan kesehatan ibu, bayi, dan balita dapat diwujudkan bersama. Derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini diharapkan meningkat, dan angka stunting dapat dicegah ke depannya,” tambah Olivia.
Olivia juga menyatakan pentingnya koordinasi, pembinaan, fasilitasi, advokasi, dan dukungan lintas sektor dari tingkat kabupaten hingga desa untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Posyandu dapat berperan lebih efektif dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
