Bupati Kotim minta LPTQ perluas peran pembinaan umat
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor meminta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) setempat untuk memperluas peran dalam pembinaan umat Islam di daerah setempat.
"Harapan kita, LPTQ tidak hanya berperan dalam pengembangan seni baca Al Qur'an, tetapi hal yang lebih luas bagi umat. LPTQ bisa memfasilitasi pendidikan keagamaan generasi muda kita, sekaligus sebagai upaya mempersiapkan ulama atau ahli agama penerus syiar Islam," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Harapan itu disampaikannya saat ramah tamah dengan pengurus LPTQ dan para juara masing-masing cabang lomba MTQ tingkat kabupaten. Acara juga diisi penyerahan bonus untuk 40 juara lomba MTQ tingkat kabupaten beberapa waktu lalu.
Menurut Halikinnor, LPTQ mempunyai peran strategis dalam membantu pembinaan umat Islam. Untuk itulah dia mendorong agar LPTQ terus aktif tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di setiap kecamatan.
Dalam hal pengembangan seni baca Al Qur'an, Halikinnor berharap LPTQ terus meningkatkan pembinaan secara berkelanjutan. Tidak sekadar mengejar prestasi juara MTQ, tetapi juga untuk meningkatkan syiar Islam, khususnya melalui kecintaan terhadap Al Qur'an.
Halikinnor juga mendorong LPTQ melalui masing-masing bidang untuk meningkatkan dan memperluas peran di masyarakat. LPTQ dapat menjadi jembatan dalam pengembangan bidang keagamaan Islam secara lebih luas.
Dia mencontohkan, LPTQ bisa memprogramkan dukungan pendidikan agama bagi putra dan putri Kotawaringin Timur yang ingin menimba ilmu agama Islam ke luar negeri, seperti ke Mesir, Yaman, Madinah dan lainnya. Ini bisa diprogramkan melalui bantuan beasiswa dari pemerintah daerah yang penyalurannya melalui LPTQ.
Baca juga: Pemkab Kotim rehabilitasi SDN 1 Baamang Tengah
Dia berharap, mereka yang lulus nantinya akan menjadi ulama yang diharapkan kembali ke Kotawaringin Timur dan mengajarkan ilmu agama untuk masyarakat di daerah ini. Dengan begitu, Kotawaringin Timur tidak akan kekurangan generasi penerus yang kuat dalam agama Islam.
Untuk itu, Halikinnor mengaku tidak ragu menambah anggaran untuk LPTQ. Jika saat ini anggaran yang dialokasikan untuk LPTQ Rp1,5 miliar, dia menjanjikan pada 2025 diupayakan ditingkatkan menjadi setidaknya Rp2 miliar.
"Asal diprogramkan, jadi kita bisa membantu anggarannya sesuai aturan. Untuk membangun jalan kita berani mengeluarkan dana puluhan miliar, masa untuk membangun mental dan spiritual generasi penerus ini kita tidak berani mengeluarkan anggaran besar? Ini investasi demi masa depan masyarakat kita juga," ujar Halikinnor.
Menanggapi itu, salah seorang pengurus LPTQ Kotawaringin Timur Akmal Thamroh menyambut antusias. Menurutnya, perhatian besar dari bupati harus direspons dengan baik melalui program-program yang diharapkan.
"Di LPTQ ini ada bidang-bidang. Coba libatkan bidang-bidang untuk program pengembangan sehingga bisa berjalan seperti yang diharapkan bersama," ujarnya.
Ketua LPTQ Kotawaringin Timur Fajrurrahman mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti arahan bupati. Rencananya pekan depan akan digelar rapat untuk membahas program secara rinci dengan melibatkan semua pihak terkait.
"Sejalan dengan keinginan Pak Bupati bahwa LPTQ menjembatani kecintaan kita terhadap Al Qur'an. Kita akan bikin program realistis. Ini tantangan dan penghargaan bagi kami LPTQ untuk bekerja lebih giat lagi, khususnya untuk mewujudkan generasi Qur'ani," demikian Fajrurrahman.
Baca juga: Harhubnas perkuat semangat tingkatkan kualitas pelayanan di Kotim
Baca juga: Potensi karhutla kembali meningkat, BMKG Kotim imbau masyarakat waspada
Baca juga: Bupati Kotim lantik Sanggul Lumban Gaol menjadi Penjabat Sekda
"Harapan kita, LPTQ tidak hanya berperan dalam pengembangan seni baca Al Qur'an, tetapi hal yang lebih luas bagi umat. LPTQ bisa memfasilitasi pendidikan keagamaan generasi muda kita, sekaligus sebagai upaya mempersiapkan ulama atau ahli agama penerus syiar Islam," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Harapan itu disampaikannya saat ramah tamah dengan pengurus LPTQ dan para juara masing-masing cabang lomba MTQ tingkat kabupaten. Acara juga diisi penyerahan bonus untuk 40 juara lomba MTQ tingkat kabupaten beberapa waktu lalu.
Menurut Halikinnor, LPTQ mempunyai peran strategis dalam membantu pembinaan umat Islam. Untuk itulah dia mendorong agar LPTQ terus aktif tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di setiap kecamatan.
Dalam hal pengembangan seni baca Al Qur'an, Halikinnor berharap LPTQ terus meningkatkan pembinaan secara berkelanjutan. Tidak sekadar mengejar prestasi juara MTQ, tetapi juga untuk meningkatkan syiar Islam, khususnya melalui kecintaan terhadap Al Qur'an.
Halikinnor juga mendorong LPTQ melalui masing-masing bidang untuk meningkatkan dan memperluas peran di masyarakat. LPTQ dapat menjadi jembatan dalam pengembangan bidang keagamaan Islam secara lebih luas.
Dia mencontohkan, LPTQ bisa memprogramkan dukungan pendidikan agama bagi putra dan putri Kotawaringin Timur yang ingin menimba ilmu agama Islam ke luar negeri, seperti ke Mesir, Yaman, Madinah dan lainnya. Ini bisa diprogramkan melalui bantuan beasiswa dari pemerintah daerah yang penyalurannya melalui LPTQ.
Baca juga: Pemkab Kotim rehabilitasi SDN 1 Baamang Tengah
Dia berharap, mereka yang lulus nantinya akan menjadi ulama yang diharapkan kembali ke Kotawaringin Timur dan mengajarkan ilmu agama untuk masyarakat di daerah ini. Dengan begitu, Kotawaringin Timur tidak akan kekurangan generasi penerus yang kuat dalam agama Islam.
Untuk itu, Halikinnor mengaku tidak ragu menambah anggaran untuk LPTQ. Jika saat ini anggaran yang dialokasikan untuk LPTQ Rp1,5 miliar, dia menjanjikan pada 2025 diupayakan ditingkatkan menjadi setidaknya Rp2 miliar.
"Asal diprogramkan, jadi kita bisa membantu anggarannya sesuai aturan. Untuk membangun jalan kita berani mengeluarkan dana puluhan miliar, masa untuk membangun mental dan spiritual generasi penerus ini kita tidak berani mengeluarkan anggaran besar? Ini investasi demi masa depan masyarakat kita juga," ujar Halikinnor.
Menanggapi itu, salah seorang pengurus LPTQ Kotawaringin Timur Akmal Thamroh menyambut antusias. Menurutnya, perhatian besar dari bupati harus direspons dengan baik melalui program-program yang diharapkan.
"Di LPTQ ini ada bidang-bidang. Coba libatkan bidang-bidang untuk program pengembangan sehingga bisa berjalan seperti yang diharapkan bersama," ujarnya.
Ketua LPTQ Kotawaringin Timur Fajrurrahman mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti arahan bupati. Rencananya pekan depan akan digelar rapat untuk membahas program secara rinci dengan melibatkan semua pihak terkait.
"Sejalan dengan keinginan Pak Bupati bahwa LPTQ menjembatani kecintaan kita terhadap Al Qur'an. Kita akan bikin program realistis. Ini tantangan dan penghargaan bagi kami LPTQ untuk bekerja lebih giat lagi, khususnya untuk mewujudkan generasi Qur'ani," demikian Fajrurrahman.
Baca juga: Harhubnas perkuat semangat tingkatkan kualitas pelayanan di Kotim
Baca juga: Potensi karhutla kembali meningkat, BMKG Kotim imbau masyarakat waspada
Baca juga: Bupati Kotim lantik Sanggul Lumban Gaol menjadi Penjabat Sekda