Sampit (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Sanggul Lumban Gaol menyebut perlunya pelatihan media sosial bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan pemasaran.
"UMKM ini perlu kita berikan pendidikan media sosial, nanti perlu dinas terkait bekerja sama dengan kominfo agar bisa melatih pelaku UMKM dalam bermedia sosial yang bisa dimanfaatkan dalam pemasarannya," kata Sanggul di Sampit, Selasa.
Ia menjelaskan, memanfaatkan media sosial merupakan salah satu bentuk digital marketing atau kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Di mana tujuan dari digital marketing yakni, menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Hal ini mengingat perkembangan dunia digital yang sangat pesat dan banyak orang menggunakannya sehari-hari.
Penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh perusahaan besar maupun para pelaku UMKM.
"Peluang inilah yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pelaku UMKM agar usahanya bisa berkembang. Dari yang awalnya usaha mikro mungkin bisa berkembang menjadi usaha besar," tuturnya.
Baca juga: Disdik Kotim limpahkan kasus kepsek bolos kerja ke BKPSDM
Ia melanjutkan, potensi UMKM adalah sebagai tulang punggung perekonomian daerah. UMKM juga merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan pencipta lapangan kerja.
Keberadaan UMKM salah satu yang membuat perekonomian Kotim mampu bertahan dan tetap stabil kala pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, pemerintah daerah berupaya untuk mendukung perkembangan UMKM di Bumi Habaring Hurung tersebut.
Swalayan UMKM Sampit menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Bangunan yang berada di tengah Kota Sampit ini digunakan menjadi tempat jual beli dan promosi produk UMKM lokal.
Selain itu, fasilitas gedung yang representatif, dalam waktu dekat pemerintah daerah akan memasang fasilitas wifi gratis yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha maupun pengunjung Swalayan UMKM Sampit. Dengan kombinasi keterampilan bermedia sosial yang dimiliki pelaku UMKM dan adanya fasilitas wifi gratis diharapkan bisa membantu produk UMKM lokal bisa eksis bukan hanya di daerah tapi bisa mencapai pasar nasional bahkan internasional.
"Nanti silahkan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan berkoordinasi dengan Diskominfo untuk pemasangan wifi gratis, ini supaya bisa mensupport seluruh pedagang atau UMKM kita untuk bisa menjual produknya," demikian Sanggul.
Baca juga: PKBI Kotim apresiasi pelayanan administrasi kependudukan terhadap kelompok marginal
Baca juga: Diskominfo Kotim buka pelayanan pengaduan di MPP Habaring Hurung
Baca juga: Tim sepak bola pelajar Kotim wakili Kalteng ke kejuaraan nasional