Sampit (ANTARA) - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang akan purnatugas, dibekali pengetahuan dan keterampilan berwirausaha agar tetap bisa mengisi masa pensiun dengan kegiatan-kegiatan positif.
"Ada banyak hal yang bisa kita kerjakan pada saat menikmati masa pensiun yang dampak atau manfaatnya tidak kalah penting dibanding ketika kita saat aktif mengabdi dengan status PNS. Hal yang harus kita pahami bahwa purnatugas bukan berarti purnakarya," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikannya saat pelepasan PNS menjelang purna tugas terhitung mulai 1 Januari sampai 1 Maret 2025. Kegiatan ini juga diisi sosialisasi ketaspenan dan pelatihan kewirausahaan bagi PNS yang akan memasuki masa purna tugas tahun 2025 terhitung mulai 1 April sampai 1 Juli 2025 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dalam kegiatan ini, PNS menjelang purnatugas yang akan dilepas sebanyak 36 orang, terdiri dari 2 orang pejabat pengawas, 8 orang pejabat pelaksana, dan 22 orang pejabat fungsional.
Sanggul mengatakan, pensiun merupakan fase akhir dalam perjalanan karir dan merupakan sesuatu hal yang akan dihadapi semua PNS. Hal yang perlu dipersiapkan adalah bagaimana agar bisa memasuki masa pensiun ini dengan keadaan bahagia, bersyukur, sehat dan dengan rencana pensiun untuk ke depannya.
Baca juga: MBG perdana di Kotim dinikmati 2.890 pelajar
Kegiatan pelepasan PNS menjelang purna tugas ini sebagai wujud penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya serta sebagai bentuk ucapan terima kasih dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur atas dedikasi dan pengabdiannya sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Semoga kita semua bisa mengambil hikmahnya terutama bagi PNS yang masih aktif tentang bagaimana kesetiaan, loyalitas dan dedikasi teman-teman PNS yang bisa mencapai masa pensiun dalam keadaan sehat wal’afiat dan lulus sebagai PNS, karena tidak sedikit PNS terhenti di tengah jalan baik karena diberhentikan ataupun karena meninggal dunia," ujar Sanggul.
Pelatihan kewirausahaan merupakan upaya pemerintah daerah memberi bekal agar PNS yang akan memasuki masa pensiun bisa tetap berkarya dan produktif. Pelatihan kewirausahaan diberikan dalam berbagai bidang seperti usaha kecil mikro dan lainnya.
"Saya berharap PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) juga terlibat karena setelah pensiun dari PNS, kita berhimpun di PWRI. Jadi diharapkan nanti pembinaan dan pendampingan selanjutnya bisa dilakukan lebih optimal oleh PWRI," demikian Sanggul Lumban Gaol.
Purmaji, salah seorang PNS yang memasuki masa pensiun, mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi PNS dalam mengisi masa pensiun.
"Saya pensiun mau bertani dan mencoba membuka usaha. Mudah-mudahan bisa terlaksana. Yang penting mudah-mudahan selalu diberi umur panjang dan kesehatan," demikian Purmaji.
Baca juga: DLU tawarkan diskon tarif untuk sukseskan angkutan Lebaran di Sampit
Baca juga: Agustiar dan Halikinnor berkomitmen tingkatkan sinergi membangun daerah
Baca juga: Ikut retret kepala daerah, begini komentar Bupati Kotim
