Empat penambang emas di Kapuas tertimbun longsor

id Kapuas, kalteng, Kuala Kapuas, penambangan tertimbun, kecelakaan kerja

Empat penambang emas di Kapuas tertimbun longsor

Sejumlah warga mengevakuasi korban pekerja penambang emas yang tertimpa tanah longsor di Desa Marapit, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Selasa (29/4/2025). ANTARA/HO-Warga

Kuala Kapuas (ANTARA) - Sebanyak empat orang pekerja penambangan emas di Desa Marapit Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, meninggal dunia akibat tertimbun longsor saat bekerja di dalam lubang tambang.

“Benar, laporan yang kami terima kejadian terjadi pada Selasa (29/4), sekitar pukul 14:30 WIB, di Desa Marapit RT 01 Sungai Pinang Kecamatan Kapuas Tengah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Ahmad M Saribi di Kuala Kapuas, Kamis.

Berdasarkan laporan yang diterima, saat kejadian warga sedang melakukan kegiatan penambangan emas di Desa Marapit RT 01 Sungai Pinang. Kegiatan dilakukan siang hari dan kondisi saat itu sedang hujan gerimis, kemudian tiba-tiba terjadi longsor dan menimbun empat pekerja tambang.

“Evakuasi dibantu oleh warga setempat, dan korban sebanyak empat orang telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia,” katanya.

Baca juga: Bupati prihatin mantan Bendahara Setda Kapuas terjerat dugaan korupsi

Empat korban yang dilaporkan telah meninggal dunia yakni Yunedi (46) warga Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Sarip (35) warga Sei Jangkit, Kecamatan Bataguh, Gasi (48) dan Padli (25) warga Terusan Raya, Kecamatan Bataguh.

Dengan adanya peristiwa tersebut, BPBD mengingatkan serta mengimbau masyarakat untuk tetap selalu waspada terhadap terjadinya bencana yang datang tidak terduga, seperti tanah longsor.

Masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan, apalagi beberapa hari terakhir intensitas hujan cukup tinggi, bahkan mengakibatkan beberapa wilayah dilanda banjir.

BPBD juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat korban tersebut. Saribi mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dalam menghadapi musibah yang terjadi.

Baca juga: Bupati Kapuas serahkan tugu berkode Spot Baca Buku Digital untuk Masjid Agung

Baca juga: Legislator Kapuas minta resi gudang di Bataguh kembali diaktifkan

Baca juga: Bupati: Kementrans setujui usulan Transmigrasi Lokal Ngaju Bersinar


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.