Sampit (ANTARA) - Seorang penumpang kapal laut jurusan Sampit-Semarang bernama Sefnat Onesimus (42) dinyatakan hilang setelah melompat ke laut saat KM Dharma Rucitra VI yang ditumpanginya baru keluar dari muara dan menuju laut, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 16.13 WIB.
"Saat ini tim gabungan sedang melakukan pencarian. Tim terdiri dari personel Pos SAR Sampit, BPBD, Polair dan Pos AL," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Selasa.
Berdasarkan informasi diterima BPBD, kejadian ini diduga tindakan bunuh diri. Penumpang yang merupakan warga Kupang dan menetap di Surabaya itu sengaja melompat ke laut.
Awalnya KM Dharma Rucitra VI berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Semarang sekitar pukul 01.30 WIB. Saat perjalanan, tingkah korban terlihat tidak wajar.
Sekitar pukul 06.10 WIB, petugas memeriksa korban yang diduga mengalami gangguan mental. Sekitar pukul 06.13 WIB, pria tersebut tiba-tiba berlari dan melompat ke laut.
Petugas yang ada di lokasi kejadian sempat berusaha mencegah, namun tidak berhasil karena pria tersebut berlari kencang dan langsung melompat ke laut.
Baca juga: Sekwan Kotim sebut penggantian Ahyar Umar sudah diusulkan ke gubernur
Perwira jaga kemudian melaporkan kejadian itu kepada nakhoda. Upaya pencarian pun langsung dilakukan di sekitar titik tempat korban melompat ke laut dan terlihat terakhir kali.
Petugas keamanan melempar penampungan penyelamat yang dilengkapi lampu dan tali dengan harapan terlihat oleh korban sehingga korban bisa meraihnya untuk bertahan agar tidak tenggelam.
Nakhoda juga melakukan manuver kapal dan memerintahkan pencarian korban. Kapal melakukan manuver memutar sebanyak kali dan mengadakan pencarian di sekitar jatuhnya korban namun korban tidak ditemukan.
Petugas hanya menemukan pelampung keselamatan yang tadi dilempar ke laut, sementara korban tidak ditemukan.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke kantor Cabang Sampit. Setelah berkoordinasi kapal kemudian melanjutkan pelayaran menuju Surabaya.
"Saat ini tim masih melakukan pencarian. Mohon doanya semoga korban segera ditemukan," demikian Multazam.
Baca juga: Sampaikan tujuh tuntutan, demonstrasi di Sampit berlangsung damai
Baca juga: Beras premium Bulog diminati pengunjung Sampit Trade Expo
Baca juga: Sejumlah sekolah di Kotim terapkan BDR untuk antisipasi demo
