Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara,Kalimantan Tengah, Shalahuddin menegaskan komitmennya untuk memperkuat anggaran dan mempercepat pembangunan strategis daerah pada 2026.
"Alokasi anggaran tahun depan telah pulih, pemerintah daerah bersiap melanjutkan program prioritas, termasuk visi dan misi dan 11 program unggulan yang akan dilaksanakan pada tahun depan," kata Shalahuddin di Muara Teweh, Jumat.
Menurut dia, meski anggaran pada 2026 melalui dana transfer mengalami penurunan hampir 50 persen termasuk Barito Utara yang turun dari Rp3,2 triliun menjadi Rp1,7 triliun.
“Alhamdulillah, melalui dana Treasury Deposit Facility (TDF) atau dana transfer ke daerah (DBH/DAU) kita mampu mengembalikan anggaran menjadi Rp3,2 triliun," kata Sahalahuddin.
Dalam rapat maraton bersama seluruh dinas dan kecamatan, Shalahuddin memastikan seluruh program telah disinkronkan dalam kerangka visi dan misi.
"Salah satu program unggulan tersebut adalah pengadaan alat berat untuk mendukung pembangunan jalan dan jembatan melalui skema swakelola," kata dia.
Ia menegaskan alat berat tersebut tidak boleh disewakan, tidak digunakan untuk kegiatan kontraktual maupun perusahaan tambang dan perkebunan, serta wajib diberi label “Dinas PUPR”.
Baca juga: Pemkab Barito Utara terima 12 unit alat berat dukung percepatan pembangunan
Baca juga: Pemkab Barito Utara percepat pembangunan tiga jembatan prioritas
Selain itu, Pemkab Barito Utara juga mulai mengerjakan tiga jembatan besar antara lain Jembatan Tumpung Laung, Jembatan Lemo, dan Jembatan Lahei beserta jalan penghubungnya.
"Dua jembatan pertama telah mencapai progres 10–20 persen. Dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp740 miliar dan cadangan fiskal Rp1,2–Rp1,5 triliun.Kami optimis seluruh proyek dapat diselesaikan," tegas Shalahuddin.
Pada kesempatan itu di mengungkapkan peningkatan di bidang pendidikan juga menjadi fokus. Dari total 32.000 siswa, baru 4.000 yang telah menerima bantuan.
"Tahun 2026, seluruh siswa akan mendapatkan seragam, tas, sepatu, dan buku agar tidak ada lagi pungutan sekolah. Pelayanan kesehatan gratis berbasis KTP juga terus diperkuat," ucapnya.
Shalahuddin juga menegaskan seluruh program akan berjalan mulai 2026 dan dilanjutkan melalui skema multiyears hingga 2030.
Bupati mengajak seluruh pihak mendoakan kelancaran pembangunan serta keberkahan bagi masyarakat Barito Utara.
Baca juga: PKK Barut: Pentingnya kolaborasi masyarakat dalam mencegah penikahan anak
Baca juga: Bupati Barito Utara minta 1.441 PPPK paruh waktu tingkatkan pelayanan publik
Baca juga: Shalahuddin tegaskan tetap fokus membangun Barito Utara
