Kuala Pembuang, (Antara Kalteng) - Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengapresiasi kinerja pengurus dan penyimpan barang di satuan kerja perangkat daerah yang berperan penting dalam upaya menertibkan aset milik daerah.
"Pengurus dan penyimpan barang yang ada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) merupakan kunci dalam menertibkan aset-aset daerah," kata Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Seruyan Taruna Jaya di Kuala Pembuang, Sabtu.
Ia mengakui, inventarisasi aset yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan sudah mencapai 78,59 persen, tidak lepas dari peran pengurus dan penyimpan barang yang telah bersusah payah melakukan pendataan aset yang dimiliki masing-masing SKPD.
Namun karena peran penting yang dimiliki pengurus dan penyimpan barang dalam upaya inventarisasi aset tidak dipahami banyak kepala SKPD, akhirnya pengurus dan penyimpan barang kurang diperhatikan, bahkan tidak sedikit mereka diberikan fasilitas bekerja seadanya.
"Karena itu, kami mengambil kebijakan untuk mensuport pengurus dan penyimpan barang yang ada di SKPD dengan berbagai cara, termasuk meningkatkan salary mereka," katanya.
Ia mengatakan, kebijakan untuk memberikan salary yang besar kepada para pengurus dan penyimpan barang, bahkan menjadi yang paling besar di Kalteng sempat dijadikan temuan oleh Inspektorat Provinsi.
"Akan tetapi karena melihat peran mereka sangat besar, maka tetap kita perjuangkan dan pertahankan sampai akhirnya tidak ada masalah lagi," katanya.
Bahkan, kebijakan untuk memberikan fasilitas lebih kepada pengurus dan penyimpan barang telah mendapat dukungan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), karena capaian inventarisasi aset Seruyan sudah mengalami kemajuan tidak dapat dilepaskan dari kinerja mereka.
"Kita sengaja untuk memberikan reward misalnya berupa laptop dan kendaraan roda dua kepada mereka, karena itu sebagai salah satu strategi untuk memotivasi, dan ini juga mendapat dukungan dari BPK," katanya.
