Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengajak warga setempat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat guna mengantisipasi berbagai penyakit yang muncul saat pancaroba.
"Saat ini wilayah Palangka Raya semakin sering diguyur hujan, karena itu kita mengimbau kembali kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang muncul," kata Kepala Dinkes Kota Palangka Raya, Andjar H Purnomo di Palangka Raya, Senin.
Beberapa penyakit yang sering muncul saat musim saat hujan seperti flu, batuk, diare, disentri, cacingan, infeksi saluran pernafasan (ISPA), malaria dan demam berdarah dengue (DBD).
Baca juga: Dinkes Gumas targetkan POPM kaki gajah 2019 di atas 75 persen
"Salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi penyakit pancaroba itu, dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," kata Andjar.
Menurutnya DBD, batuk dan pilek serta demam merupakan penyakit yang memiliki potensi paling tinggi, dan dapat dicegah oleh masyarakat dengan menerapkan pola hidup bersih yang dimulai dari lingkungan rumah masing-masing.
Untuk itu, warga harus secara rutin bersama-sama dapat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan, seperti parit atau selokan agar tidak terjadi genangan, karena genangan air dapat menjadi sarang nyamuk yang bisa saja membawa penyakit DBD.
Baca juga: Penjelasan Dinkes tarik obat Ranitidin dari pasaran
Masyarakat di "Kota Cantik" juta harus rutin memantau dan memeriksa kondisi lingkungan sekitar rumahnya, seperti membuang genangan air di berbagai tempat, karena dapat menjadi sarang nyamuk yang berpotensi membawa penyakit DBD.
Dia menambahkan, saat musim hujan, pada umumnya suhu tubuh seseorang tidak stabil dan mudah menurun sehingga rentan terserang berbagai penyakit. Apalagi, lanjutnya saat ini kondisi cuaca di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini sering berubah-ubah dari cuaca panas tiba-tiba berubah hujan dan sebaliknya.
Untuk itu, selain menerapkan pola hidup bersih masyarakat juga harus menjaga pola hidup sehat, yakni dengan memakan sayur dan buah, berolahraga rutin, serta cuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyebaran penyakit musim hujan yang dapat terjadi dengan cepat.
"Dengan melakukan pencegahan tersebut, daya imunitas dapat menangkal bibit penyakit yang menghampiri tubuh, apabila daya imunitas berkurang, penyakit tersebut akan mudah menyerang tubuh dan penyebaranya sangat cepat," kata pria yang belum lama menjadi Kepala Dinkes Palangka Raya itu.
Baca juga: Ini upaya Dinkes dalam cegah penyebaran DBD
Baca juga: Cegah kasus keracunan makanan di Kalteng dengan memerhatikan alur pendistribusian
"Saat ini wilayah Palangka Raya semakin sering diguyur hujan, karena itu kita mengimbau kembali kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang muncul," kata Kepala Dinkes Kota Palangka Raya, Andjar H Purnomo di Palangka Raya, Senin.
Beberapa penyakit yang sering muncul saat musim saat hujan seperti flu, batuk, diare, disentri, cacingan, infeksi saluran pernafasan (ISPA), malaria dan demam berdarah dengue (DBD).
Baca juga: Dinkes Gumas targetkan POPM kaki gajah 2019 di atas 75 persen
"Salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi penyakit pancaroba itu, dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," kata Andjar.
Menurutnya DBD, batuk dan pilek serta demam merupakan penyakit yang memiliki potensi paling tinggi, dan dapat dicegah oleh masyarakat dengan menerapkan pola hidup bersih yang dimulai dari lingkungan rumah masing-masing.
Untuk itu, warga harus secara rutin bersama-sama dapat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan, seperti parit atau selokan agar tidak terjadi genangan, karena genangan air dapat menjadi sarang nyamuk yang bisa saja membawa penyakit DBD.
Baca juga: Penjelasan Dinkes tarik obat Ranitidin dari pasaran
Masyarakat di "Kota Cantik" juta harus rutin memantau dan memeriksa kondisi lingkungan sekitar rumahnya, seperti membuang genangan air di berbagai tempat, karena dapat menjadi sarang nyamuk yang berpotensi membawa penyakit DBD.
Dia menambahkan, saat musim hujan, pada umumnya suhu tubuh seseorang tidak stabil dan mudah menurun sehingga rentan terserang berbagai penyakit. Apalagi, lanjutnya saat ini kondisi cuaca di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini sering berubah-ubah dari cuaca panas tiba-tiba berubah hujan dan sebaliknya.
Untuk itu, selain menerapkan pola hidup bersih masyarakat juga harus menjaga pola hidup sehat, yakni dengan memakan sayur dan buah, berolahraga rutin, serta cuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyebaran penyakit musim hujan yang dapat terjadi dengan cepat.
"Dengan melakukan pencegahan tersebut, daya imunitas dapat menangkal bibit penyakit yang menghampiri tubuh, apabila daya imunitas berkurang, penyakit tersebut akan mudah menyerang tubuh dan penyebaranya sangat cepat," kata pria yang belum lama menjadi Kepala Dinkes Palangka Raya itu.
Baca juga: Ini upaya Dinkes dalam cegah penyebaran DBD
Baca juga: Cegah kasus keracunan makanan di Kalteng dengan memerhatikan alur pendistribusian