Kuala Kurun (ANTARA) - Para petani di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah diperkirakan mampu menghasilkan 2.668,3 ton padi, selama musim tanam Oktober 2019 – Maret 2020.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Herianto, di Kuala Kurun, Rabu, mengatakan bahwa ribuan ton padi tersebut merupakan hasil produksi padi sawah dan padi ladang.
"Produksi padi sawah hingga April 2020 diperkirakan mencapai 713 ton, dan berasal dari lima kecamatan yakni Kurun, Tewah, Sepang, Rungan, serta Manuhing Raya,” ucap Herianto.
Baca juga: Legislator Gumas harapkan Relawan Desa Lawan COVID 19 segera dibentuk
Dia menerangkan, kecamatan terbanyak yang memproduksi padi sawah adalah Tewah dengan jumlah 333 ton, dari luas tanam sekitar 127 hektare dan luas panen sekitar 120,7 hektare.
Disusul Kurun dengan produksi 201,7 ton dari luas tanam sekitar 63 hektare dan luas panen sekitar 61,1 hektare. Kemudian Rungan dengan produksi 140 ton dari luas tanam 59 hektare dan luas panen 50 hektare.
Untuk produksi padi ladang, tutur dia, hingga April 2020 diperkirakan mencapai 1955,3 ton, dan berasal dari seluruh kecamatan di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
Baca juga: Terdampak corona, Gumas akan revisi target PAD
"Kecamatan terbanyak yang memproduksi padi ladang adalah Kahayan Hulu Utara dengan jumlah 361,2 ton dari luas tanam sekitar 221 hektare dan luas panen sekitar 190,1 hektare,” bebernya.
Disusul Tewah dengan produksi 294,5 ton dari luas tanam sekitar 303 hektare dan luas panen sekitar 155 hektare. Kemudian Rungan Hulu dengan produksi 232,8 ton dari luas tanam sekitar 122,2 hektare dan luas panen 116,4 hektare.
Luas tanam dengan luas panen memang tidak selalu sama karena beberapa hal, salah satunya adalah terjadi kegagalan. Namun secara umum hasil panen MT Okmar kali ini secara kualitas semakin baik dari tahun sebelumnya.
"Saat ini sejumlah petani sudah melakukan panen, baik itu padi sawah maupun padi ladang. Diperkirakan panen MT Okmar akan selesai dilakukan pada akhir April 2020 ini,” jelas Herianto.
Baca juga: Disdikpora Gumas: PPDB manual harus terapkan jaga jarak fisik
Baca juga: Gunung Mas bentuk Relawan Desa Lawan COVID-19, ini tugasnya
Baca juga: Disdikpora Gumas perpanjang kegiatan belajar dari rumah
Perkiraan produksi padi Gumas pada masa tanam Oktober-Maret
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Herianto. (ANTARA/Chandra)
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Herianto. (ANTARA/Chandra)