Sampit (ANTARA) - Objek wisata Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, diserbu pengunjung yang ingin mengisi libur pergantian tahun ini dengan berwisata.
"Pengunjung cukup banyak. Kami belum bisa menyebutkan secara persis jumlahnya, tapi sampai siang ini kami perkirakan sudah lebih dari 1.000 orang pengunjung," kata Camat Teluk Sampit, Juliansyah, Sabtu.
Pantai Ujung Pandaran berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Pantai yang menghadap Laut Jawa ini memang selalu menjadi objek wisata paling diminati masyarakat saat musim liburan, termasuk libur tahun baru saat ini.
Ada beberapa titik lokasi yang biasanya menjadi konsentrasi pengunjung di pantai itu yaitu kawasan wisata yang dikelola pemerintah daerah, serta kawasan yang terdapat fasilitas milik swasta dan masyarakat seperti Camp Kobes, Pantai Tebing Kalap, Pantai Gaul dan lainnya.
Selain keindahan pantainya, di Pantai Ujung Pandaran juga terdapat objek wisata religi yaitu kubah atau makam ulama bernama Syekh Abu Hamid. Syekh Abu Hamid menurut nasabnya yaitu Syekh Abu Hamid bin Mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Syekh Abu Hamid adalah buyut dari ulama terkenal di Kalimantan Selatan yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan sebutan Datu Kalampayan, yang terkenal dengan kitab karangannya berjudul Sabilal Muhtadin yang hingga kini banyak digunakan di sejumlah negara.
Objek wisata lainnya yang terdapat di kawasan pantai itu yaitu air terjun gambut atau sering disebut air terjun merah. Air terjun ini tidak terlalu tinggi namun unik karena warnanya kemerahan karena merupakan air gambut dan lokasinya terletak di hamparan lahan kosong didominasi pasir.
Pengunjung sudah berdatangan ke Pantai Ujung Pandaran sejak Jumat (31/12/2021) untuk menikmati pergantian tahun dengan menginap di sejumlah fasilitas yang tersedia. Jumlah pengunjung meningkat pada Sabtu pagi dan diperkirakan masih akan berdatangan hingga Minggu (2/1) besok.
Baca juga: Zikir menggema di Lapas Sampit sambut tahun 2022
Tim gabungan berjaga di sejumlah pos yang disiapkan. Sebagian berpatroli dengan menyusuri pantai tersebut untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan serta tidak berkerumun.
Wakil Bupati Irawati, Waka Polres Kompol Abdul Aziz Septiadi dan pejabat lainnya juga datang memantau kondisi di Pantai Ujung Pandaran. Mereka berkeliling dan mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Kami terus mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga masih harus kita waspadai dengan menjalankan protokol kesehatan. Pengelola fasilitas wisata juga diingatkan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk mengingatkan para pengunjungnya," ujar Juliansyah.
Sementara itu, pengunjung yang datang tidak hanya dari Kabupaten Kotawaringin Timur sendiri, tetapi juga dari daerah lain seperti Seruyan, Kotawaringin Barat, Katingan, Palangka Raya, bahkan sejumlah daerah di Kalimantan Selatan.
Yulianti, salah seorang pengunjung asal Kota Palangka Raya mengatakan datang berwisata ke Pantai Ujung Pandaran. Dia mengaku senang bisa menikmati keindahan pantai itu, apalagi kini semakin banyak pilihan spot menarik di pantai tersebut.
"Senang bisa berwisata ke sini. Pengunjungnya ramai, tapi banyak juga lokasi yang bisa dipilih sehingga tidak sampai terlalu padat pengunjungnya. Kami sekalian bersilaturahmi dengan keluarga di Sampit dan Kuala Pembuang, jadi mampir bersantai di Pantai Ujung Pandaran," ujar Yulianti.
Dia mendukung pemerintah daerah meningkatkan pengelolaan Pantai Ujung Pandaran sehingga bisa menjadi objek wisata andalan Kalimantan Tengah. Apalagi selama ini Pantai Ujung Pandaran memang sudah dikenal luas, bahkan sampai ke luar provinsi ini.
Baca juga: 260 pejabat eselon IV Pemkab Kotim jadi pejabat fungsional
Baca juga: Kantor Imigrasi Sampit perkenalkan aplikasi M-Paspor
Baca juga: BMKG prediksi hari ini Sampit diguyur hujan
"Pengunjung cukup banyak. Kami belum bisa menyebutkan secara persis jumlahnya, tapi sampai siang ini kami perkirakan sudah lebih dari 1.000 orang pengunjung," kata Camat Teluk Sampit, Juliansyah, Sabtu.
Pantai Ujung Pandaran berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Pantai yang menghadap Laut Jawa ini memang selalu menjadi objek wisata paling diminati masyarakat saat musim liburan, termasuk libur tahun baru saat ini.
Ada beberapa titik lokasi yang biasanya menjadi konsentrasi pengunjung di pantai itu yaitu kawasan wisata yang dikelola pemerintah daerah, serta kawasan yang terdapat fasilitas milik swasta dan masyarakat seperti Camp Kobes, Pantai Tebing Kalap, Pantai Gaul dan lainnya.
Selain keindahan pantainya, di Pantai Ujung Pandaran juga terdapat objek wisata religi yaitu kubah atau makam ulama bernama Syekh Abu Hamid. Syekh Abu Hamid menurut nasabnya yaitu Syekh Abu Hamid bin Mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Syekh Abu Hamid adalah buyut dari ulama terkenal di Kalimantan Selatan yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan sebutan Datu Kalampayan, yang terkenal dengan kitab karangannya berjudul Sabilal Muhtadin yang hingga kini banyak digunakan di sejumlah negara.
Objek wisata lainnya yang terdapat di kawasan pantai itu yaitu air terjun gambut atau sering disebut air terjun merah. Air terjun ini tidak terlalu tinggi namun unik karena warnanya kemerahan karena merupakan air gambut dan lokasinya terletak di hamparan lahan kosong didominasi pasir.
Pengunjung sudah berdatangan ke Pantai Ujung Pandaran sejak Jumat (31/12/2021) untuk menikmati pergantian tahun dengan menginap di sejumlah fasilitas yang tersedia. Jumlah pengunjung meningkat pada Sabtu pagi dan diperkirakan masih akan berdatangan hingga Minggu (2/1) besok.
Baca juga: Zikir menggema di Lapas Sampit sambut tahun 2022
Tim gabungan berjaga di sejumlah pos yang disiapkan. Sebagian berpatroli dengan menyusuri pantai tersebut untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan serta tidak berkerumun.
Wakil Bupati Irawati, Waka Polres Kompol Abdul Aziz Septiadi dan pejabat lainnya juga datang memantau kondisi di Pantai Ujung Pandaran. Mereka berkeliling dan mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Kami terus mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga masih harus kita waspadai dengan menjalankan protokol kesehatan. Pengelola fasilitas wisata juga diingatkan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk mengingatkan para pengunjungnya," ujar Juliansyah.
Sementara itu, pengunjung yang datang tidak hanya dari Kabupaten Kotawaringin Timur sendiri, tetapi juga dari daerah lain seperti Seruyan, Kotawaringin Barat, Katingan, Palangka Raya, bahkan sejumlah daerah di Kalimantan Selatan.
Yulianti, salah seorang pengunjung asal Kota Palangka Raya mengatakan datang berwisata ke Pantai Ujung Pandaran. Dia mengaku senang bisa menikmati keindahan pantai itu, apalagi kini semakin banyak pilihan spot menarik di pantai tersebut.
"Senang bisa berwisata ke sini. Pengunjungnya ramai, tapi banyak juga lokasi yang bisa dipilih sehingga tidak sampai terlalu padat pengunjungnya. Kami sekalian bersilaturahmi dengan keluarga di Sampit dan Kuala Pembuang, jadi mampir bersantai di Pantai Ujung Pandaran," ujar Yulianti.
Dia mendukung pemerintah daerah meningkatkan pengelolaan Pantai Ujung Pandaran sehingga bisa menjadi objek wisata andalan Kalimantan Tengah. Apalagi selama ini Pantai Ujung Pandaran memang sudah dikenal luas, bahkan sampai ke luar provinsi ini.
Baca juga: 260 pejabat eselon IV Pemkab Kotim jadi pejabat fungsional
Baca juga: Kantor Imigrasi Sampit perkenalkan aplikasi M-Paspor
Baca juga: BMKG prediksi hari ini Sampit diguyur hujan