Palangka Raya  (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menambah 200 ton minyak goreng sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Saya memesan 200 ton lagi melalui Disperindag. Apabila ada spekulan yang bermain maka akan saya luncurkan minyak tersebut," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Selasa.

Dia menambahkan, jika selama Ramadhan dan Lebaran tiba-tiba terjadi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, maka pihaknya akan mengeluarkan minyak goreng curah atau kemasan dengan harga Rp14 ribu per liter agar harga kembali stabil.

Kepala daerah termuda di wilayah Kalteng itu pun meminta agen hingga pedagang, untuk tidak memainkan stok dan harga minyak goreng di pasaran untuk keuntungan pribadi.

Fairid juga mengimbau masyarakat berbelanja secara bijak dan tidak berlebihan agar tidak terjadi penurunan stok minyak goreng secara signifikan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Hadriansyah menerangkan, saat ini pengadaan 200 ton minyak goreng tengah berproses.

"Surat resmi dari pemerintah kota terkait pembelian 200 ton minyak goreng sudah kita sampaikan ke PT CBU. Mereka sudah setuju dan mungkin tak lama lagi barang akan sampai," katanya.

Baca juga: Sambut IKN di Kaltim, Legislator Palangka Raya dorong pengembangan SDM

Pria yang akrab disapa Ado itu mengatakan, nantinya penyaluran minyak goreng tersebut direncanakan dua periode yakni pada Ramadhan dan usai Idul Fitri.

"Untuk teknisnya masih kita rapatkan, sembari menunggu barang datang. Program ini dilakukan bapak wali kota agar dapat meringankan beban ekonomi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah," katanya.

Nur Mariah, warga Palangka Raya menyambut baik penambahan 200 ton minyak goreng tersebut. Dia berharap minyak goreng itu dapat segera disalurkan secara merata.

Saat ini harga berbagai kebutuhan pokok serba mahal, tak terkecuali minyak goreng kemasan yang menyentuh harga Rp25 ribu per liter.

"Semoga penyalurannya selalu diawasi agar tidak terjadi kecurangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga. Semoga selalu ada solusi dari pak wali terkait keluh kesah kami," demikian Nur Mariah.

Baca juga: Turnamen Ramadhan Cup All Star jadi ajang pencarian atlet berbakat

Baca juga: Pasar Ramadhan Kapakat Itah Berkah bantu UMKM bangkitkan perekonomian


Baca juga: Pemkot Palangka Raya tunggu petunjuk teknis kenaikan PPN 11 persen


Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024