Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar pendidikan dan pelatihan atau diklat dalam rangka peningkatan kompetensi bagi kepala sekolah (kepsek) dan guru Taman Kanak-kanak (TK). 

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi kepsek dan guru TK, khususnya mengenai implementasi kurikulum merdeka,” kata Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kotim Edie Sucipto di Sampit, Selasa. 

Diklat implementasi kurikulum merdeka tahun 2024 ini digelar di aula kantor Disdik Kotim, Jalan Jenderal Sudirman Km 6 Sampit. Kegiatan diikuti sekitar 40 orang yang terdiri dari kepsek dan guru TK di Kotim. 

Edie menyampaikan, Disdik Kotim terus berupaya terus mengoptimalkan sarana dan prasarana hingga sumber daya manusia (SDM) sektor pendidikan. Salah satu upayanya dengan menggelar diklat untuk peningkatan kompetensi kepsek dan guru. 

Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan bidang GTK setiap tahun dengan menyesuaikan isu atau materi yang berkembang serta selaras dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikburistek). 

“Tentunya dengan peningkatan kompetensi SDM ini kita berharap mutu pendidikan di daerah kita juga meningkat, sehingga menghasilkan generasi berkualitas yang mampu membawa kemajuan bagi daerah maupun bangsa ini,” tuturnya. 

Diklat implementasi kurikulum merdeka dilaksanakan selama dua hari, 26-27 Februari 2024. Melibatkan narasumber dengan latar belakang dari sekolah penggerak, fasilitator guru penggerak dan juga dari ketua komunitas literasi di Kotim. 

Baca juga: BKPSDM Kotim buktikan tegas terapkan disiplin pegawai

Materi yang disampaikan antara lain tentang pemahaman capaian pembelajaran dan merancang pembelajaran, modul ajar, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Platform Merdeka Mengajar (PMM), dan Kurikulum operasional di satuan pendidikan (KOSP). 

Dijelaskan secara singkat, PMM merupakan platform edukasi yang dapat menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila. 

Dalam mendukung guru mengajar, PMM menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. 

Saat ini tersedia lebih dari 2.000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Hal akan membantu guru melakukan analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik. 

PMM juga memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapanpun dan dimanapun. 

Guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Melalui video inspirasi, guru bisa mendapatkan berbagai video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas.

Dengan demikian, PMM mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik.

Baca juga: Pengurus IPI Kotim diminta perkuat kolaborasi dengan Disdik

Baca juga: BKPSDM Kotim: TPP bukan hak, melainkan apresiasi bagi pegawai

Baca juga: Pemkab Kotim tetapkan status tanggap darurat banjir


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024