Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Hasan Busyairi mengatakan, pencegahan munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) harus dilakukan mulai dari tingkat warga, dengan memberantas wadah-wadah yang berpotensi menjadi tempat nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
"Apalagi kita ketahui akhir-akhir ini hujan mulai mengguyur Palangka Raya yang menimbulkan genangan air yang bisa menjadi wadah bagi nyamuk aedes aegypti," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Untuk itu ia meminta warga dapat berpartisipasi dengan cara bergotong royong mewujudkan lingkungan yang bersih dari sampah dan genangan air.
Namun dalam menggerakkan aksi gotong royong perlu adanya kesadaran dari warga dalam memperhatikan lingkungan, khususnya di sekitar rumah masing-masing.
“Karena memang untuk membangun kesadaran dalam menjaga kebersihan ini sangat sulit, tetapi harus dipaksa. Jangan sampai nanti ketika sudah terjadi ada yang terjangkit DBD baru memperhatikan kebersihan lingkungan," ucapnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta generasi muda terus berkarya tingkatkan kapasitas diri
Hasan mengungkapkan, bentuk upaya menjaga kebersihan lingkungan dapat dilakukan warga dengan cara sederhana seperti rutin membersihkan saluran air, menutup dan mengubur sampah serta genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Selain itu rutin membersihkan dapur dan kolong rumah agar tidak menjadi sarang hewan pembawa penyakit, sebab upaya pencegahan penyakit DBD sangat bergantung pada peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Keberhasilan pencegahan berbagai penyakit, termasuk DBD tentunya akan terwujud jika ada sinergi antara pemerintah, warga dan komunitas yang menggeluti bidan tersebut," ujarnya.
Hasan juga menyarankan Pemerintah Kota Palangka Raya melalui dinas terkait untuk gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan.
Dia menambahkan, melalui sosialisasi dan edukasi dinilai efektif untuk membangun kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah munculnya berbagai penyakit.
“Apabila upaya ini dilakukan berkelanjutan, maka akan menjadi budaya dan kebiasaan, sehingga akan tercipta lingkungan yang bersih dan sehat,” demikian Hasan.
Baca juga: FK UMPR-Puskesmas Kereng Bangkirai kolaborasi penyuluhan-pemeriksaan kesehatan
Baca juga: DPRD Palangka Raya banyak terima aduan praktik parkir liar
Baca juga: Legislator Palangka Raya sebut warga wajib miliki kemampuan penanggulangan kebakaran