Jakarta (ANTARA
News) - Bank Dunia berkomitmen untuk membantu rakyat Afghanistan dengan
cara mempromosikan pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan selama dan
sebelum batas waktu penarikan tentara keamanan internasional dari negara
itu.
"Grup Bank Dunia sangat berkomitmen untuk membantu rakyat
Afghanistan untuk menghentikan kemiskinan dan membangun kesejahteraan
bersama dalam tahun-tahun mendatang," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong
Kim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan lapangan pekerjaan
akan menjadi peran yang krusial dalam memperkuat stabilitas serta
memperbaiki tingkat kesejahteraan bagi semua warga Afghanistan.
Ia juga menuturkan, pihaknya akan mendukung di berbagai sektor yang
dinilai krusial dalam rangka mencapai sasaran pembangunannya di berbagai
bidang termasuk pendidikan, kesehatan, energi, infrastruktur dan
pedesaan.
"Kami juga berfokus dalam hal memperbaiki kapasitas pemerintahan
untuk memberikan layanan kepada warga negara dan menyuburkan iklim
bisnis sektor swasta yang berpotensi menciptakan lapangan kerja,"
katanya.
Afghanistan, ujar dia, telah mencapai kemajuan selama satu dekade
terakhir. Pada 2012, 2,7 juta anak perempuan berhasil disekolahkan,
meningkat dari hanya 191 ribu pada 2002.
Selain itu, jumlah persentase warga Afghanistan yang memiliki akses
kepada layanan kesehatan dasar dan rumah sakit meningkat dari hanya 9
persen pada 2003 menjadi 60 persen pada 2012.
Sebelumnya, Presiden Bank Dunia mengunjungi Afghanistan pada Minggu
(14/3) dan bertemu antara lain dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai
bersama Menteri Keuangan Omar Zakhilwal.
Pembicaraan Jim Yong Kim dengan pemimpin Afghanistan berfokus pada
pentingnya pemberdayaan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif,
pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan pemberantasan
korupsi.
Bank Dunia mendukung Afghanistan terutama melalui pengelolaan
Afghanistan Reconstruction Trust Fund (ARTF) and pembiayaan yang
disediakan Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA), salah satu lembaga
dari Bank Dunia yang mengurus pendanaan bagi negara-negara miskin di
dunia.
Berdasarkan data Bank Dunia, ARTF sejak tahun 2002 telah
menghasilkan pendanaan sebesar 6,2 miliar dolar AS dari sebanyak 33
pihak donor.
Berita Terkait
Tak nafkahi anak, seorang ayah di Aceh ditangkap polisi
Rabu, 1 Mei 2024 18:10 Wib
Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi
Selasa, 30 April 2024 17:43 Wib
LPKA Palangka Raya beri pelatihan dasar komputer kepada anak binaan
Selasa, 30 April 2024 16:30 Wib
Penjabat Bupati Mura: Gebyar PAUD ajang peningkatan kreativitas anak dan guru
Senin, 29 April 2024 15:59 Wib
Cegah penyakit pancaroba, Dokter anjurkan anak pakai masker
Sabtu, 27 April 2024 19:07 Wib
Forum Puspa Murung Raya perluas pengetahuan perlindungan perempuan dan anak
Jumat, 26 April 2024 9:08 Wib
Kenali gejala khas rinitis alergi pada anak
Kamis, 25 April 2024 16:41 Wib
Kasus TBC anak di Indonesia meningkat sejak tiga tahun terakhir
Kamis, 25 April 2024 16:39 Wib