Jakarta (ANTARA
News) - Indonesia Warriors semakin memperkecil peluang Jobstreet.com
Singapore Slingers untuk melangkah ke babak "playoff" Liga Bola Basket
ASEAN (ABL) setelah mengalahkan wakil Singapura tersebut 64-39 di Gedung
Basket Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Jumat.
Akibat kekalahan tersebut, peluang Slingers untuk melaju ke babak
"playoff" semakin kecil mengingat mereka hanya memiliki satu
pertandingan sisa saja sementara pesaing terdekatnya, Sports Rev
Thailand Slammers, masih memiliki dua laga sisa.
Saat ini Slinger berada di peringkat kelima klasemen sementara
dengan catatan tujuh kali menang atau 33 persen kemenangan dari 21
pertandingan, sementara Slammers masih berada di atas mereka di posisi
empat dengan tujuh kali menang atau 35 persen kemenangan dari 20 kali
main.
Satu-satunya skenario yang bisa memperpanjang nafas Slingers di ABL
musim ini adalah dengan memenangi laga terakhir melawan Warriors di
kandang sendiri pada Selasa (14/5) sementara Beermen gagal mendapatkan
satu pun kemenangan di dua laga sisa mereka melawan San Miguel Beermen
pada Sabtu (11/5) dan Saigon Heat pada Rabu (15/5).
Sementara bagi Warriors, hasil pertandingan kali ini semakin
memantapkan kedudukan mereka di posisi kedua, yang sebetulnya sudah
dipastikan semenjak kemenangan melawan Heat pada Rabu (8/5) kemarin,
dengan catatan 15 kali menang atau 71 persen kemenangan dari 21 kali
main.
"Guard" yang baru sembuh dari cedera, Stanley Pringle, agaknya telah
kembali ke standar permainannya dengan memimpin Warriors merebut
kemenangan lewat 16 angka yang ia sumbangkan untuk timnya.
Sementara Christopher Vondrell Daniels kembali berhasil mencapai
catatan "double double" lewat 10 poin dan 12 kali "rebound". Dua pemain
lain yang mencapai perolahan poin dua digit bagi Warriors adalah John
Smith dan Jerick Uy Canada, masing-masing mencetak 13 serta 10 poin.
Di sisi lain, kubu Slingers hanya memiliki satu pemain saja yang
mampu mencetak poin dua digit yaitu Philip Morrison dengan 10 angka,
sementara dua rekannya yang langganan "double digit" Rashaad Singleton
dan Rashad Jones-Jenning hanya mengemas enam dan tujuh poin.
Penampilan kurang mengesankan juga ditunjukkan oleh Mario Wuysang
dan kapten tim Warriors, Steven Demon Thomas. Wuysang gagal
menyumbangkan satu angka pun dalam pertandingan kali ini, sementara
Thomas hanya mencetak empat angka dan tujuh kali mengamankan "rebound".
Agaknya pelatih John Todd Purves sedikit mengurangi waktu bermain
keduanya yang tidak mencapai tiga puluh menit (masing-masing Wuysang 24
menit dan Thomas 23 menit), untuk memberi kesempatan beberapa pemain
lain yang lebih sering duduk di bangku cadangan seperti Swen de Ruijter,
Amin Prihantono dan Agustinus Indrajaya.
Pelatih Purves, menurunkan tiga orang "guard" sejak awal yaitu
Wuysang, Stanley Pringle dan John Smith, yang didampingi oleh Daniels
serta Thomas. Belakangan semenjak kesembuhan Pringle, Purves kerap hanya
memberikan sedikit waktu bermain bagi Jerick Canada.
Rentetan tembakan dua angka dari Pringle, Thomas dan Daniels yang
ditutup dengan lemparan tiga angka dari Pringle segera membawa Warriors
unggul cepat di bawah waktu kurang dari tiga menit awal pertandingan.
Meski demikian Slingers segera menjawab melalui beberapa sumbangan
angka dari Morrison dan Jones-Jenning yang dilengkapi dengan sebuah
"dunk" dari Singleton untuk memangkas selisih ketertinggalan menjadi
enam angka dalam kedudukan 8-14 di sisa waktu dua menit 57 detik kuarter
pertama.
Kedua tim saling bergantian mencetak angka hingga akhirnya kuarter
pertama ditutup dalam selisih kedudukan yang tetap sama enam poin dengan
skor sementara 18-12 untuk keunggulan tuan rumah.
Memasuki kuarter kedua, Warriors justru terlihat semakin agresif,
sementara Slingers yang lebih membutuhkan kemenangan untuk membuka
kembali peluang melangkah ke babak "playoffs" malah agak mengendur.
Di paruh waktu awal kuarter kedua, Warriors melenggang begitu saja
dan memperbesar selisih keunggulan menjadi 12 poin dalam kedudukan 26-14
saat Pringle sukses melakukan "three-point-play" di sisa waktu empat
menit 35 detik. Kuarter kedua bahkan ditutup dengan keberhasilan
Warriors menambah selisih keunggulan 14 poin saat Pringle menyajikan
umpan cantik yang diselesaikan dengan baik oleh Daniels di dua detik
terakhir kuarter kedua dan mengubah skor sementara menjadi 30-16.
Pada kuarter ketiga, Warriors semakin beringas dan meninggalkan
Slingers hingga selisih 20 angka saat Pringle kembali mengirimkan umpan
matang, kali ini kepada John Smith dan dimanfaatkan dengan baik untuk
mengubah kedudukan sementara menjadi 39-19 hanya dua menit berselang
setelah kuarter ketiga dimulai.
Slingers yang enggan melupakan ambisi melangkah ke "playoffs" begitu
saja berusaha mencetak angka sebanyak-banyaknya, hingga mereka sempat
memangkas selisih kedudukan menjadi tertinggal 11 poin saat dua lemparan
bebas Cabatu menemui sasaran dengan baik dan mengubah skor menjadi
28-39 di sisa waktu empat menit 24 detik kuarter ketiga.
Meski demikian percobaan demi percobaan yang ditembakkan Pringle,
Canada dan Thomas kembali menjauhkan keunggulan Warrios menjadi 49-30 di
sisa waktu satu menit 51 detik kuarter ketiga. Secara keseluruhan,
kuarter ketiga merupakan kuarter dengan kejar-kejaran paling ketat
antara kedua tim, sepanjang 10 menit Warriors mencetak 19 angka
sementara Slingers mengemas 16 poin tambahan.
Di kuarter terakhir tuan rumah semakin tampil beringas, bahkan
berhasil menggagalkan Slingers mencetak angka tambahan hingga lebih dari
lima menit awal kuarter empat. Sementara Warriors sendiri selama
rentang waktu tersebut sukses mengemas delapan angka tambahan dan
mengubah kedudukan menjadi 57-32. Selisih kedudukan lebih dari 20 poin
terus bertahan hingga akhir pertandingan.
Selisih angka tertinggi dirasakan oleh Warriors saat Canada sukses
melesakkan tembakan dua angka, setelah menerima umpan dari Daniels, dan
memperlebar jarak menjadi 28 angka di sisa waktu satu menit 48 detik.
Warriors menutup pertandingan dengan kemenangan 64-39 atas tim tamu Slingers.
Selanjutnya, Warriors akan kembali berhadapan dengan Slingers
sebagai laga pamungkas musim reguler mereka di ABL 2013, namun pada
Selasa (14/5) esok, tim asuhan Purves akan melawat ke Singapore Indoor
Stadium di Singapura. Laga tersebut juga akan menjadi pertandingan
penutup bagi Slingers di musim reguler, bahkan mungkin ABL musim 2013
secara keseluruhan, mengingat peluang mereka semakin kecil kecuali mampu
mendapatkan hasil dengan skenario terbaik.
Berita Terkait
Presiden terpilih Prabowo ajak buruh berjuang bersama wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 1 Mei 2024 18:23 Wib
Indonesia gugat lembaga antikorupsi Inggris soal kasus suap Garuda
Rabu, 1 Mei 2024 18:12 Wib
Pemerintah diminta berhati-hati buka fakultas kedokteran
Rabu, 1 Mei 2024 17:28 Wib
Penjabat Bupati Katingan berharap Timnas Indonesia masuk Olimpiade
Rabu, 1 Mei 2024 7:16 Wib
Calvin Verdonk dan Jens Raven dalam proses naturalisasi perkuat timnas
Rabu, 1 Mei 2024 6:35 Wib
Kiper MLS Dallas Maarten Paes resmi jadi WNI
Rabu, 1 Mei 2024 6:30 Wib
Neta pamerkan mobil listrik baru di PEVS 2024
Selasa, 30 April 2024 17:46 Wib
Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 17:45 Wib